PLTU Mulut Tambang Genjot Rasio Elektrifikasi Nasional

Kamis, 11 September 2014 - 12:35 WIB
PLTU Mulut Tambang Genjot Rasio Elektrifikasi Nasional
PLTU Mulut Tambang Genjot Rasio Elektrifikasi Nasional
A A A
JAKARTA - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bersumber dari mulut tambang batu bara bermanfaat untuk menggenjot rasio elektrifikasi nasional.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sukhyar mengatakan, sejumlah daerah produksi tambang di Indonesia memiliki karakter batu bara berkalori rendah. Melalui pengembangan PLTU mulut tambang, hal ini dapat dimanfaatkan bagi peningkatan rasio elektrifikasi nasional.

"Ada PLTU mulut tambang dan kita punya banyak batu bara berkalori rendah. Ini bisa menjadi nilai tambah yang dapat dimanfaatkan," kata Sukhyar di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Sukhyar berharap agar pembangunan PLTU mulut tambang tak menggunakan batu bara berkalori tinggi. Pasalnya, batu bara kalori rendah memiliki harga yang lebih murah, sehingga akan menjadi nilai tambah jika digunakan bagi pembangunan PLTU.

"Ya pakai low rank coal saja, jangan lagi pakai batu bara yang kalorinya tinggi," ujarnya.

Di samping itu, Sukhyar mengingkan agar produksi batu bara tak lagi menjadi salah satu aspek bagi penerimaan negara saja.

"Kaitan dengan penerimaan negara, batu bara bisa jadi lumbung APBN. Tapi bisa dimanfaatkan bagi energi. Batu bara bisa suplai ke listrik sangat besar," ucapnya.

Dia membeberkan bahwa dalam lima tahun ke depan, pemerintah harus menyuplai tambahan kapasitas listrik sebesar 5.000 megawatt (MW). Satu-satunya cara untuk memenuhi target itu dengan memanfaatkan sumber batu bara dalam negeri untuk sektor kelistrikan.

"Sebanyak 5.000 MW setiap tahun hanya batu bara yang bisa. Kalau bisa rasio elektrifikasi sampai 100%," tutup Sukhyar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5869 seconds (0.1#10.140)