PLTU Sulsel Barru-2 Sukses Lewati Tahap Hydrostatic Test
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulsel Barru-2, berhasil melewati tahap Hydrostatic Test, Senin (13/9/2021) kemarin. Sebelumnya, proyek tersebut telah melalui tahapan pengujian backfeeding pada awal Agustus 2021 lalu.
Diketahui, PLTU Sulsel Barru-2 merupakan bentuk komitmen PT PLN (Persero) dalam menambah kapasitas pembangkit untuk meningkatkan pasokan listrik di Sulawesi khususnya sistem Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel). PLTU Sulsel Barru-2 berkapasitas 100 MW berlokasi di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.
Pembangunan PLTU Sulsel Barru-2 ini dimulai pada tahun 2018 dan ditargetkan rampung tahun 2022 mendatang. Hingga saat ini, progres konstruksi proyek yang dikerjakan oleh Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-Mitsubishi Corporation itu telah mencapai 90%.
Pelaksanaan Hydrostatic Test dihadiri langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Defiar Anis, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan dan perwakilan Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) yang bertugas untuk membantu pemenuhan dalam hal syarat-syarat K3 sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pada proses pengujian, pipa diisi air dengan menggunakan tekanan ekstra tinggi yaitu satu setengah kali lebih tinggi dari keadaan normal. Pengujian bertujuan untuk memastikan pipa -pipa boiler sudah aman dan tidak terdapat kebocoran.
Peralatan boiler merupakan jantung dari suatu PLTU , karena berfungsi menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin yang menghasilkan tenaga listrik. "Boiler Hydrostatic Test telah selesai dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan," ungkap Defiar Anis, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/9/2021).
Setelah tahap Boiler Hydrostatic Test, akan dilakukan pembersihan pipa boiler secara kimia, pengeringan material refractory dan pemasangan material insulasi pipa serta pembersihan pipa boiler dengan tekanan udara tinggi (Steam Blow) sebelum boiler dioperasikan.
Menurut Defiar Anis, perjalanan menuju pengoperasian PLTU Sulsel Barru-2 semakin dekat. Untuk kelancaran pencapaian tahapan-tahapan selanjutnya, sinergi dan kolaborasi dari seluruh stakeholder harus terus ditingkatkan.
"PLN tetap berkomitmen untuk menyelesaikan PLTU Sulsel Barru-2 yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagai bentuk upaya PLN dalam meningkatkan pasokan listrik dan menjaga keandalan listrik sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan," pungkas Anis.
Diketahui, PLTU Sulsel Barru-2 merupakan bentuk komitmen PT PLN (Persero) dalam menambah kapasitas pembangkit untuk meningkatkan pasokan listrik di Sulawesi khususnya sistem Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel). PLTU Sulsel Barru-2 berkapasitas 100 MW berlokasi di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.
Pembangunan PLTU Sulsel Barru-2 ini dimulai pada tahun 2018 dan ditargetkan rampung tahun 2022 mendatang. Hingga saat ini, progres konstruksi proyek yang dikerjakan oleh Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk-Mitsubishi Corporation itu telah mencapai 90%.
Pelaksanaan Hydrostatic Test dihadiri langsung oleh General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Defiar Anis, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan dan perwakilan Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) yang bertugas untuk membantu pemenuhan dalam hal syarat-syarat K3 sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pada proses pengujian, pipa diisi air dengan menggunakan tekanan ekstra tinggi yaitu satu setengah kali lebih tinggi dari keadaan normal. Pengujian bertujuan untuk memastikan pipa -pipa boiler sudah aman dan tidak terdapat kebocoran.
Peralatan boiler merupakan jantung dari suatu PLTU , karena berfungsi menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar turbin yang menghasilkan tenaga listrik. "Boiler Hydrostatic Test telah selesai dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan," ungkap Defiar Anis, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/9/2021).
Setelah tahap Boiler Hydrostatic Test, akan dilakukan pembersihan pipa boiler secara kimia, pengeringan material refractory dan pemasangan material insulasi pipa serta pembersihan pipa boiler dengan tekanan udara tinggi (Steam Blow) sebelum boiler dioperasikan.
Menurut Defiar Anis, perjalanan menuju pengoperasian PLTU Sulsel Barru-2 semakin dekat. Untuk kelancaran pencapaian tahapan-tahapan selanjutnya, sinergi dan kolaborasi dari seluruh stakeholder harus terus ditingkatkan.
"PLN tetap berkomitmen untuk menyelesaikan PLTU Sulsel Barru-2 yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagai bentuk upaya PLN dalam meningkatkan pasokan listrik dan menjaga keandalan listrik sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan," pungkas Anis.
(agn)