Lokasi Proyek Pelabuhan Cilamaya Bergeser

JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Bobby R Mamahit mengungkapkan, proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya sedikit bergeser dari lokasi semula.

Hal tersebut berdasarkan hasil kajian konsultan independen Mott Mcdonald. Pergeseran sepanjang 2-3 km ini diharapkan tidak mengganggu keberadaan pipa gas milik PT Pertamina.

Selain itu, kata Bobby, sepanjang alur Pelabuhan Cilamaya juga akan diberikan sinyal-sinyal sebagai penanda jalur pelayaran kapal, sekaligus menentukan lokasi larangan melego jangkar di beberapa titik yang terdapat pipa gas.

Sehingga, arus pelayaran kapal maupun lokasi lego jangkar kapal tidak mengganggu pipa gas yang ada.

"Nanti juga ada pengawasan, kan. Di mana-mana (pelabuhan) juga ada pipa gas. Di Tanjung Priok juga ada," ujarnya, Jumat (12/9/2014).

Dia mengatakan, Cilamaya sangat dibutuhkan sebagai infrastruktur pelabuhan untuk mendukung pertumbuhan industri di wilayah Jawa Barat yang kini sedang berkembang.

Salah satunya adalah industri di Cikarang yang 40% dari total distribusi barangnya didatangkan melalui Tanjung Priok.

(Baca: Pembangunan Cilamaya Dinilai Boros)