IHSG Diproyeksi Menguji Support Mingguan

Selasa, 16 September 2014 - 08:55 WIB
IHSG Diproyeksi Menguji...
IHSG Diproyeksi Menguji Support Mingguan
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi akan menguji support mingguan di 5.120-5.076-5.050.

"Namun, ini merupakan kesempatan untuk akumulasi karena beberapa blue chip sudah masuk daerah jenuh jual (oversold) untuk memicu technical rebound," kata dia, Selasa (16/9/2014).

Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.120-5076-5.050, dan resistance pada kisaran 5.187-5.251-5.285-5.325-5.425.

Adapun sejumlah saham yang bisa diakumulasi beli pada perdagangan hari ini adalah saham sektor automotif, perbankan, semen dan energi. Saham-saham tersebut, diantaranya:

1. PT Astra International Tbk (ASII), dengan trading target Rp7.450


Kami melihat bahwa koreksi selama 5 hari di emiten konsumer auto dengan market cap terbesar di IHSG ini sudah memasuki daerah jenuh jual harian (oversold) di grafik harian untuk mengundang bargain hunters memicu rebound technical ke Rp7.450.

Entry (1) Rp7.225, entry (2) Rp7.075, cut loss point: Rp7.025

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan trading target Rp10.650

Kami melihat secara teknikal koreksi selama 7 hari yang terjadi di emiten perbankan mikro retail BUMN big cap ini terkesan berlebihan, rekomen akumulasi di daerah jenuh jual harian untuk potensi rebound pembalikan arah jangka pendek.

Entry (1) Rp10.375, entry (2) Rp10.275, cut loss point: Rp10.175

3. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dengan trading target Rp16.450

Melihat dari posisi kenaikan minor tren jangka pendek emiten semen BUMN ini dengan market cap terbesar di sektornya yang melawan siklus koreksi IHSG, emiten ini cukup dikategorikan sebagai pilihan saham trading defensive di tengah posisi tren pasar yang kurang mendukung.

Entry (1) Rp15.950, entry (2) Rp15.850, cut loss point: Rp15.775

4. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dengan trading target Rp110-Rp115

Konsolidasi selama lebih dari seminggu di emiten eksplorasi dan produsen gas milik grup bakrie yang kontroversial ini cukup efektif menahan koreksi pasar selama seminggu ini, bila momentum dapat kembali maka akan ada kontinuasi tren jangka pendek untuk naik ke posisi resistance atas di Rp110-Rp115.

Entry (1) Rp100, entry (2) Rp95, cut loss point: Rp92
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8031 seconds (0.1#10.140)