Kenaikan IHSG Diperkirakan Masih Terbuka
A
A
A
JAKARTA - Peluang kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ketiga pekan ini diperkirakan masih terbuka. IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dikisaran 5.113–5.225 dan bergerak variatig melemah (mixed to down) untuk kemudian ditutup melemah 0,28% di level 5.130. Indikator MACD di area bullish mengindikasikan kenaikan masih terbuka.
"Hari ini, IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas," kata dia, Rabu (17/9/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.121 dan resistance 5.147. Adapun sentimen dari global mendukung kenaikan.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup berbalik menguat di tengah berlangsungnya pertemuan dua hari Bank Sentral negara Paman Sam (The Fed). Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,59%, dan indeks S&P500 naik sebesar 0,75%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan Tiongkok yang memperbesar kebijakan stimulus mereka. Apresiasi pasar saham Asia pagi ini ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,19% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,55%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,23% ke level USD94,66 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,10% ke posisi USD1.238,80% per ons.
Dari dalam negeri, pemerintah melakukan penghematan anggaran di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN 2015, dengan memangkas kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun depan dari 48 juta kiloliter (kl) menjadi 46 juta kl. Namun, pemerintah juga memperkirakan jika pertumbuhan ekonomi tahun depan akan sedikit melambat.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dikisaran 5.113–5.225 dan bergerak variatig melemah (mixed to down) untuk kemudian ditutup melemah 0,28% di level 5.130. Indikator MACD di area bullish mengindikasikan kenaikan masih terbuka.
"Hari ini, IHSG masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas," kata dia, Rabu (17/9/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.121 dan resistance 5.147. Adapun sentimen dari global mendukung kenaikan.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup berbalik menguat di tengah berlangsungnya pertemuan dua hari Bank Sentral negara Paman Sam (The Fed). Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,59%, dan indeks S&P500 naik sebesar 0,75%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kebijakan Tiongkok yang memperbesar kebijakan stimulus mereka. Apresiasi pasar saham Asia pagi ini ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,19% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat 0,55%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,23% ke level USD94,66 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,10% ke posisi USD1.238,80% per ons.
Dari dalam negeri, pemerintah melakukan penghematan anggaran di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN 2015, dengan memangkas kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun depan dari 48 juta kiloliter (kl) menjadi 46 juta kl. Namun, pemerintah juga memperkirakan jika pertumbuhan ekonomi tahun depan akan sedikit melambat.
(rna)