Jasamarga dan HK Belum Bicarakan Tol Trans Sumatera
A
A
A
JAKARTA - PT Jasamarga (Persero) mengaku siap jika diminta untuk turut serta dalam pembangunan megaproyek Tol Trans Sumatera. Namun hingga saat ini, perusahaan pelat merah tersebut belum ada pembicaraan dengan kontraktor utama, PT Hutama Karya (HK).
"Trans Sumatera itu kan 2500 kilometer (km), kalau dikerjakan BUMN sendiri mungkin juga berat, jadi kalau kita diminta berpartisipasi disana kita pasti siap," ujar Direktur Operasional Jasa Marga, Hasanudin di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya tertarik membangun jalan tol tersebut pada ruas Binjai-Kalija. Sebelumnya, BUMN infrastruktur ini pernah bekerjasama dengan HK untuk pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
"Minggu depan insya allah dilakukan groundbreaking. Pembangunannya selesai dua tahun dan baru dimulai tahun depan," ujar dia.
Selain itu, sambung dia, pihaknya juga mengincar pembangunan jalan tol di Kalimantan Timur, Balikpapan-Samarinda. Pasalnya, saat ini pembangunan ruas tol tersebut sedang dalam proses tender.
"Kita masih ingin kembangkan core bisnis kita dijalan tol. Sumber pendanaan masih memkiliki Rp 20 triliun untuk jalan tol jadi masih sangat memiliki keleluasaan finasial untuk investasi tersebut," tandasnya.
"Trans Sumatera itu kan 2500 kilometer (km), kalau dikerjakan BUMN sendiri mungkin juga berat, jadi kalau kita diminta berpartisipasi disana kita pasti siap," ujar Direktur Operasional Jasa Marga, Hasanudin di The Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Rabu (17/9/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya tertarik membangun jalan tol tersebut pada ruas Binjai-Kalija. Sebelumnya, BUMN infrastruktur ini pernah bekerjasama dengan HK untuk pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
"Minggu depan insya allah dilakukan groundbreaking. Pembangunannya selesai dua tahun dan baru dimulai tahun depan," ujar dia.
Selain itu, sambung dia, pihaknya juga mengincar pembangunan jalan tol di Kalimantan Timur, Balikpapan-Samarinda. Pasalnya, saat ini pembangunan ruas tol tersebut sedang dalam proses tender.
"Kita masih ingin kembangkan core bisnis kita dijalan tol. Sumber pendanaan masih memkiliki Rp 20 triliun untuk jalan tol jadi masih sangat memiliki keleluasaan finasial untuk investasi tersebut," tandasnya.
(gpr)