Utang Gap Tipis, IHSG Berpeluang Lanjutkan Kenaikan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berpeluang melanjutkan kenaikan lantaran tidak terlalu besarnya utang gap yang ditinggalkan.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola separating lines mendekati middle bollinger band (MBB). MACD bertahan dari penurunannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.
Laju IHSG kemarin tertahan di atas target support 5.118-5.124 dan mampu melewati target resisten 5.145-5.158. Meski terjadi kenaikan, namun IHSG kembali meninggalkan utang gap tipis di level 5.156-5.157.
"Tidak terlalu besarnya utang gap tersebut dan harapan akan adanya penguatan lanjutan, maka diharapkan IHSG dapat merealisasikan kenaikan tersebut," kata dia, Kamis (18/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan berada pada rentang support 5.150-5.175 dan resisten 5.192-5.208.
Sementara laju IHSG kemarin langsung mencuat setelah terimbas penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang juga berimbas pada laju bursa saham Asia. Pelaku pasar pun memanfaatkan momen tersebut untuk kembali mengamumulasi saham-saham yang telah melemah sebelumnya, diantaranya properti, keuangan, dan beberapa saham pada sektor komoditas.
Meski laju rupiah masih terdepresiasi dan asing masih jualan, namun laju IHSG berhasil bertengger di zona hijau. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 5.198,29 di mid sesi 1 dan menyentuh level terendah 5.157,86 di awal sesi dan berakhir di level 5.188,18.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola separating lines mendekati middle bollinger band (MBB). MACD bertahan dari penurunannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.
Laju IHSG kemarin tertahan di atas target support 5.118-5.124 dan mampu melewati target resisten 5.145-5.158. Meski terjadi kenaikan, namun IHSG kembali meninggalkan utang gap tipis di level 5.156-5.157.
"Tidak terlalu besarnya utang gap tersebut dan harapan akan adanya penguatan lanjutan, maka diharapkan IHSG dapat merealisasikan kenaikan tersebut," kata dia, Kamis (18/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan berada pada rentang support 5.150-5.175 dan resisten 5.192-5.208.
Sementara laju IHSG kemarin langsung mencuat setelah terimbas penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang juga berimbas pada laju bursa saham Asia. Pelaku pasar pun memanfaatkan momen tersebut untuk kembali mengamumulasi saham-saham yang telah melemah sebelumnya, diantaranya properti, keuangan, dan beberapa saham pada sektor komoditas.
Meski laju rupiah masih terdepresiasi dan asing masih jualan, namun laju IHSG berhasil bertengger di zona hijau. Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 5.198,29 di mid sesi 1 dan menyentuh level terendah 5.157,86 di awal sesi dan berakhir di level 5.188,18.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(rna)