Tiga Komoditas Ini Akan Tekan Inflasi
A
A
A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai bahwa tren penurunan harga beberapa komoditas pangan, seperti cabai, gula pasir dan bawang merah dipercaya akan menjadi faktor utama menekan laju inflasi setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Pasca kenaikan BBM nanti, tentu ada komoditas yang akan mendorong inflasi ke atas, tetapi ada juga yang menjadi penekan ke bawah," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Dengan demikian, lanjut dia, kenaikan inflasi pasca penaikkan harga BBM bersubsidi tidak akan meningkat signifikan seperti yang diperkirakan sejumlah pengamat mencapai 2%.
"Jika harga BBM dinaikkan di akhir tahun ini, maka cabai, gula pasir dan bawang merah akan menjadi faktor penekan inflasi. Nah, sekarang ini kan harga cabai dan bawang sedang menurun, gula juga sekarang sedang turun," ujarnya.
Sepanjang September-November 2014, pemerintah mampu mengendalikan suplai cabai maupun bawang.
"Nah, yang kita perlu cermati, musim kering sekarang ini belum tentu panjang. Produksi padi dan palawija masih besar. Kalau pun musim kering panjang, pemerintah masih punya cadangan beras," tuturnya.
Untuk perkiraan inflasi September 2014, Suryamin memperkirakan masih akan rendah karena sejumlah faktor pendongkrak inflasi sudah terealisasi.
"Terlebih lagi kan puasa sudah lewat, Lebaran lewat, tahun ajaran baru juga sudah lewat. Tidak ada kekhawatiran. Elpiji 12 kg juga tidak terlalu berimbas karena kontribusinya kecil," papar Suryamin.
(Baca: BPS: Efek BBM Naik ke Inflasi Tak Perlu Dikhawatirkan)
"Pasca kenaikan BBM nanti, tentu ada komoditas yang akan mendorong inflasi ke atas, tetapi ada juga yang menjadi penekan ke bawah," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Dengan demikian, lanjut dia, kenaikan inflasi pasca penaikkan harga BBM bersubsidi tidak akan meningkat signifikan seperti yang diperkirakan sejumlah pengamat mencapai 2%.
"Jika harga BBM dinaikkan di akhir tahun ini, maka cabai, gula pasir dan bawang merah akan menjadi faktor penekan inflasi. Nah, sekarang ini kan harga cabai dan bawang sedang menurun, gula juga sekarang sedang turun," ujarnya.
Sepanjang September-November 2014, pemerintah mampu mengendalikan suplai cabai maupun bawang.
"Nah, yang kita perlu cermati, musim kering sekarang ini belum tentu panjang. Produksi padi dan palawija masih besar. Kalau pun musim kering panjang, pemerintah masih punya cadangan beras," tuturnya.
Untuk perkiraan inflasi September 2014, Suryamin memperkirakan masih akan rendah karena sejumlah faktor pendongkrak inflasi sudah terealisasi.
"Terlebih lagi kan puasa sudah lewat, Lebaran lewat, tahun ajaran baru juga sudah lewat. Tidak ada kekhawatiran. Elpiji 12 kg juga tidak terlalu berimbas karena kontribusinya kecil," papar Suryamin.
(Baca: BPS: Efek BBM Naik ke Inflasi Tak Perlu Dikhawatirkan)
(rna)