IHSG Berpotensi Lanjutkan Tren Kenaikan Jangka Pendek

Senin, 22 September 2014 - 07:57 WIB
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Tren Kenaikan Jangka Pendek
A A A
JAKARTA - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diprediksi berpotensi melanjutkan kenaikan tren jangka pendek jika didukung sentimen positif dan tidak terkena aksi ambil untung (profit taking).

Research Analyst of Network Market Investor
(NMI) Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola three white soldier dekati upper bollinger band (UBB). MACD masih mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan kenaikannya.

"Masih adanya sentimen positif diharapkan masih melanjutkan kenaikan laju IHSG dan diharapkan tidak langsung terkena profit taking maupun terpengaruh dengan melemahnya rupiah untuk menjaga IHSG dalam tren kenaikan jangka pendeknya," kata dia, Senin (22/9/2014).

Dia memperdiksi, IHSG hari ini akan berada pada rentang support 5.200-5.215 dan resisten 5.237-5.252. Sementara IHSG akhir pekan laju IHSG bertahan di atas target support 5.180-5.196 dan mampu melewati target resisten 5.225-5.230.

Di akhir pekan, IHSG masih mampu bergerak di zona hijau melanjutkan dan menggenapkan penguatan selama tiga hari berturut-turut. Penguatan laju bursa saham Amerika Serikat (AS) yang masih dapat melanjutkan penguatannya pasca rapat FOMC The Fed.

Apalagi, The Fed memberikan sinyal optimisme akan perbaikan ekonomi hingga tahun depan dan didukung oleh turunnya jumlah klaim pengangguran memberikan sentimen positif bagi laju bursa saham Asia yang juga berimbas pada IHSG.

Kembali terapresiasinya rupiah dan mulai adanya nett buy asing meski tipis juga turut memberikan tambahan amunisi bagi menghijaunya IHSG.

Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG menyentuh level tertinggi 5.250,83 di mid sesi 2 dan menyentuh level terendah 5.210,31 di awal sesi 1 dan berakhir di level 5.227,58.

Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0867 seconds (0.1#10.140)