Penguatan IHSG Diprediksi Makin Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini diproyeksi berpotensi menguat, namun penguatan yang terjadi makin terbatas.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dan ditutup turun 0,15% di level 5.219. Indeks masih akan bergerak variatif (mixed) pada kisaran 5.186–5.245.
"Indikator MACD masih di area bullish dan berpotensi membentuk deadcross mengindikasikan penguatan indeks semakin terbatas. Hari ini Indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas," kata dia, Selasa (23/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG bergerak pada kisaran support 5.209 dan resistance 5.229. Sementara sentimen dari luar cenderung menekan laju IHSG.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) dilanda aksi ambil untung (profit taking) setelah mencapai rekor tertingginya pada pekan lalu. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,62% dan indeks S&P500 sebesar 0,80%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pernyataan presiden bank sentral Eropa yang mengindikasikan tidak ada lagi pemangkasan suku bunga. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,50%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,02% ke level USD91,50 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,07% ke posisi USD1.220 per ons.
Dari dalam negeri, pemerintah berencana membebaskan pajak ekspor sawit setelah harga masih belum bergerak naik, di samping permintaan yang belum menunjukkan kenaikan signifikan.
Sementara itu, produsen semen nasional mulai menggenjot produksinya seiring komitmen pemerintahan baru yang akan menggenjot pembangunan infrastruktur ke depan.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dan ditutup turun 0,15% di level 5.219. Indeks masih akan bergerak variatif (mixed) pada kisaran 5.186–5.245.
"Indikator MACD masih di area bullish dan berpotensi membentuk deadcross mengindikasikan penguatan indeks semakin terbatas. Hari ini Indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas," kata dia, Selasa (23/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG bergerak pada kisaran support 5.209 dan resistance 5.229. Sementara sentimen dari luar cenderung menekan laju IHSG.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) dilanda aksi ambil untung (profit taking) setelah mencapai rekor tertingginya pada pekan lalu. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,62% dan indeks S&P500 sebesar 0,80%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pernyataan presiden bank sentral Eropa yang mengindikasikan tidak ada lagi pemangkasan suku bunga. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,50%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,02% ke level USD91,50 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,07% ke posisi USD1.220 per ons.
Dari dalam negeri, pemerintah berencana membebaskan pajak ekspor sawit setelah harga masih belum bergerak naik, di samping permintaan yang belum menunjukkan kenaikan signifikan.
Sementara itu, produsen semen nasional mulai menggenjot produksinya seiring komitmen pemerintahan baru yang akan menggenjot pembangunan infrastruktur ke depan.
(rna)