Laju IHSG Tersendat, Kesempatan Akumulasi Saham
A
A
A
JAKARTA - Laju kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersendat aksi ambil untung (profit taking). Kendati demikian, dinilai masih dalam zona aman, sehingga menjai kesempatan bagi investor untuk melakukan akumulasi saham.
"Proses kenaikan IHSG sedikit tersendat secara intraday, namun masih relatif di zona aman untuk meneruskan kenaikan menembus all time high 5.251. Rekomen mengunakan kesempatan ini untuk melakukan akumulasi posisi di blue chip dan lapis dua pilihan," kata analis senior HD capital Yuganur Wijanarko, Selasa (23/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.190-5.156-5076, dan resistance pada kisaran 5.251-5.285-5.325. Adapun sejumlah saham yang direkoendasikan diakumalasi, yakni
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dengan trading target Rp7.325
Pola sideways tren selama lebih dari 2 minggu di emiten konsumer big cap holding milik Salim grup ini mulai ada tanda menunjukan momentum untuk breakout di atas resistance atas di Rp7.200 ke target proyeksi atas di Rp7.325.
Entry (1) Rp7.075, entry (2) Rp7.025, cut loss point: Rp10.575
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dengan trading target Rp1.315
Kami melihat secara teknikal bahwa koreksi dan konsolidasi di emiten batu bara ini dalam kurun jangka waktu pendek dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk membangun posisi dalam pola perbaikin medium term trend.
Entry (1) Rp1.255, entry (2) Rp1.245, cut loss point: Rp1.235
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dengan trading target Rp6.250
Emiten distributor gas dan operator pipa BUMN ini mulai menunujukan adanya akhir dari cerita pola akumulasi sideways yang terjadi dalam sebulan untuk berpotensi breakout ke target proyeksi atas di Rp6.250.
Entry (1) Rp5.925, entry (2) Rp5.875, cut loss point: Rp5.775
4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dengan trading target Rp1.045
Koreksi selama lebih dari 7 bulan di emiten retail mid low end ini mulai menemui titik cerah dengan tidak adanya new low selama 3 minggu. Rekomen bargain hunting untuk reli dari zona jenuh jual (oversold).
Entry (1) Rp955, entry (2) Rp945, cut loss point: Rp935
"Proses kenaikan IHSG sedikit tersendat secara intraday, namun masih relatif di zona aman untuk meneruskan kenaikan menembus all time high 5.251. Rekomen mengunakan kesempatan ini untuk melakukan akumulasi posisi di blue chip dan lapis dua pilihan," kata analis senior HD capital Yuganur Wijanarko, Selasa (23/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.190-5.156-5076, dan resistance pada kisaran 5.251-5.285-5.325. Adapun sejumlah saham yang direkoendasikan diakumalasi, yakni
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dengan trading target Rp7.325
Pola sideways tren selama lebih dari 2 minggu di emiten konsumer big cap holding milik Salim grup ini mulai ada tanda menunjukan momentum untuk breakout di atas resistance atas di Rp7.200 ke target proyeksi atas di Rp7.325.
Entry (1) Rp7.075, entry (2) Rp7.025, cut loss point: Rp10.575
2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dengan trading target Rp1.315
Kami melihat secara teknikal bahwa koreksi dan konsolidasi di emiten batu bara ini dalam kurun jangka waktu pendek dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk membangun posisi dalam pola perbaikin medium term trend.
Entry (1) Rp1.255, entry (2) Rp1.245, cut loss point: Rp1.235
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dengan trading target Rp6.250
Emiten distributor gas dan operator pipa BUMN ini mulai menunujukan adanya akhir dari cerita pola akumulasi sideways yang terjadi dalam sebulan untuk berpotensi breakout ke target proyeksi atas di Rp6.250.
Entry (1) Rp5.925, entry (2) Rp5.875, cut loss point: Rp5.775
4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dengan trading target Rp1.045
Koreksi selama lebih dari 7 bulan di emiten retail mid low end ini mulai menemui titik cerah dengan tidak adanya new low selama 3 minggu. Rekomen bargain hunting untuk reli dari zona jenuh jual (oversold).
Entry (1) Rp955, entry (2) Rp945, cut loss point: Rp935
(rna)