TDL Naik, Pengusaha Makanan Lakukan Efisiensi Energi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman menuturkan, kenaikan tarif dsar listrik (TDL) memukul para pengusaha makanan.
Sebab itu, dia mengaku melakukan efisiensi di bidang energi. "Mau tidak mau kita harus melakukan efisiensi. Efisiensi di bidang energi," ujarnya kepada Sindonews, Senin (22/9/2014).
Dia mengatakan, kenaikan tarif listrik memukul semua lini industri makanan, mulai dari mikro hingga perusahaan besar.
Namun, yang dikhawatirkan Gapmmi adalah pengusaha mikro yang akan jadi korban.
"Lagi-lagi perusahaan besar masih bisa terinovasi di energi. Mengubah sistem energinya. Namun yang kecil-kecil mereka tidak punya kemampuan untuk pindah. Lagi-lagi korbannya yang kecil," pungkas dia.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menaikkan TDL untuk golongan industri dan sebagian golongan rumah tangga secara bertahap.
Sebab itu, dia mengaku melakukan efisiensi di bidang energi. "Mau tidak mau kita harus melakukan efisiensi. Efisiensi di bidang energi," ujarnya kepada Sindonews, Senin (22/9/2014).
Dia mengatakan, kenaikan tarif listrik memukul semua lini industri makanan, mulai dari mikro hingga perusahaan besar.
Namun, yang dikhawatirkan Gapmmi adalah pengusaha mikro yang akan jadi korban.
"Lagi-lagi perusahaan besar masih bisa terinovasi di energi. Mengubah sistem energinya. Namun yang kecil-kecil mereka tidak punya kemampuan untuk pindah. Lagi-lagi korbannya yang kecil," pungkas dia.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menaikkan TDL untuk golongan industri dan sebagian golongan rumah tangga secara bertahap.
(izz)