Outstanding Loan Pegadaian Cimahi Rp36,82 M
A
A
A
BANDUNG - Pegadaian kantor cabang Cimahi hingga akhir Agustus 2014, realisasi yang telah tercapai sebesar Rp36,82 miliar.
Angka tersebut sama dengan 74,29% dari target realisasi pada tahun ini sebesar Rp49,56 miliar.
"Kami berupaya meningkatkan outstanding loan dari nasabah baru. Hal ini sesuai instruksi kantor Pegadaian pusat," ujar Kepala Cabang Pegadaian Cimahi Paulus Priharyono, Rabu (24/9/2014).
Nilai total outstanding loan ini yang antara lain berasal dari produk Kredit Cepat dan Aman (KCA) dengan realisasi per Agustus sebesar Rp33,58 miliar.
Angka tersebut setara dengan 77% dari target hingga akhir tahun sebesar Rp43,43 miliar.
"Ada juga realisasi layanan KREASI yang hingga akhir Agustus mencapai Rp1,3 miliar atau sekitar 44% dari target hingga akhir tahun sebesar Rp3,093 miliar," katanya.
Dia menambahkan, realisasi produk layanan lainnya yakni KRESNA yang merupakan kredit serba guna khusus untuk pegawai per Agustus Rp593,64 juta atau sekitar 25% dari target sebesar Rp2,36 miliar.
"Realisasi produk MULIA sebesar Rp310,75 juta atau 94% dari target tahun ini sebesar Rp330,75 juta," ujarnya.
Menurutnya, kinerja paling tinggi dicatatkan produk KRASIDA yang merupakan layanan gadai dengan jangka waktu di atas satu tahun. Per akhir Agustus 2014, realisasinya sebesar Rp975,32 juta atau 286% dari target Rp341,34 juta.
"Pencapaian KRASIDA telah melewati target. Karena itu, targetnya dinaikkan menjadi Rp1,25 miliar hingga akhir tahun," ungkap dia.
Kinerja positif tersebut membuat Pegadaian Cimahi berhasil duduk di peringkat ke-4 dari total 17 kantor cabang di Pegadaian Wilayah Bandung 1. Tentu pencapaian ini menjadi prestasi tersendiri mengingat pencapaian pada tahun lalu berada di peringkat ke-8.
"Kami optimis seluruh produk dapat mencapai target hingga akhir tahun. Strategi-strategi jitu telah disiapkan kami. Salah satunya melalui pembagian sembako kepada nasabah. Ada dua strategi khusus lain yang akan direalisasikan pada Oktober dan November," tuturnya.
Meski tergolong kota kecil, dia menilai Cimahi punya potensi pasar yang sangat menjanjikan karena sektor perdagangannya sangat ramai.
Adapun saat ini Pegadaian Cimahi membawahi lima unit yakni Cimahi sebagai cabang, Warungcontong, Rancabelut, Cihanjuang, Cipageran, dan Ciwaruga.
"Yang menjadi bidikan kami salah satunya adalah pelaku usaha mikro dengan rata-rata pinjaman Rp5 juta. Biasanya para pelaku mengagunkan BPKB kendaraan dengan jangka waktu sekitar satu tahun," pungkasnya.
Angka tersebut sama dengan 74,29% dari target realisasi pada tahun ini sebesar Rp49,56 miliar.
"Kami berupaya meningkatkan outstanding loan dari nasabah baru. Hal ini sesuai instruksi kantor Pegadaian pusat," ujar Kepala Cabang Pegadaian Cimahi Paulus Priharyono, Rabu (24/9/2014).
Nilai total outstanding loan ini yang antara lain berasal dari produk Kredit Cepat dan Aman (KCA) dengan realisasi per Agustus sebesar Rp33,58 miliar.
Angka tersebut setara dengan 77% dari target hingga akhir tahun sebesar Rp43,43 miliar.
"Ada juga realisasi layanan KREASI yang hingga akhir Agustus mencapai Rp1,3 miliar atau sekitar 44% dari target hingga akhir tahun sebesar Rp3,093 miliar," katanya.
Dia menambahkan, realisasi produk layanan lainnya yakni KRESNA yang merupakan kredit serba guna khusus untuk pegawai per Agustus Rp593,64 juta atau sekitar 25% dari target sebesar Rp2,36 miliar.
"Realisasi produk MULIA sebesar Rp310,75 juta atau 94% dari target tahun ini sebesar Rp330,75 juta," ujarnya.
Menurutnya, kinerja paling tinggi dicatatkan produk KRASIDA yang merupakan layanan gadai dengan jangka waktu di atas satu tahun. Per akhir Agustus 2014, realisasinya sebesar Rp975,32 juta atau 286% dari target Rp341,34 juta.
"Pencapaian KRASIDA telah melewati target. Karena itu, targetnya dinaikkan menjadi Rp1,25 miliar hingga akhir tahun," ungkap dia.
Kinerja positif tersebut membuat Pegadaian Cimahi berhasil duduk di peringkat ke-4 dari total 17 kantor cabang di Pegadaian Wilayah Bandung 1. Tentu pencapaian ini menjadi prestasi tersendiri mengingat pencapaian pada tahun lalu berada di peringkat ke-8.
"Kami optimis seluruh produk dapat mencapai target hingga akhir tahun. Strategi-strategi jitu telah disiapkan kami. Salah satunya melalui pembagian sembako kepada nasabah. Ada dua strategi khusus lain yang akan direalisasikan pada Oktober dan November," tuturnya.
Meski tergolong kota kecil, dia menilai Cimahi punya potensi pasar yang sangat menjanjikan karena sektor perdagangannya sangat ramai.
Adapun saat ini Pegadaian Cimahi membawahi lima unit yakni Cimahi sebagai cabang, Warungcontong, Rancabelut, Cihanjuang, Cipageran, dan Ciwaruga.
"Yang menjadi bidikan kami salah satunya adalah pelaku usaha mikro dengan rata-rata pinjaman Rp5 juta. Biasanya para pelaku mengagunkan BPKB kendaraan dengan jangka waktu sekitar satu tahun," pungkasnya.
(izz)