Plt Dirut Pertamina Bakal Diisi Direksi Senior
Kamis, 25 September 2014 - 21:30 WIB
Plt Dirut Pertamina Bakal Diisi Direksi Senior
A
A
A
DEPOK - Setelah mengundurkan diri, Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan masih menduduki jabatannya hingga 30 September 2014. Saat ini Pertamina mempersiapkan Pelaksana Tugas (Plt) Dirut menjelang berakhirnya tugas Karen.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, komisaris nanti akan menunjuk Plt. Sedangkan pemegang saham akan menentukan dirut yang definitif.
"Ibu Karen masih jadi dirut hingga 30 September. Komisaris akan tunjuk Plt. Nanti akan ditetapkan komisaris. Tunggu tanggal 30. Pemegang saham akan tentukan dirut definitif," tegasnya di Kampus UI, Kamis (25/09/2014).
Ali menambahkan, posisi Plt akan diambil oleh direksi saat ini. Ia membantah adanya kekosongan peran dan fungsi pimpinan di Pertamina pasca dilepas oleh sosok Karen.
"Sebab Pertamina sudah menciptakan sistem, Bu Karen siapkan sistem. Rencana jangka panjang. Regenerasi kepemimpinan siap, tools siap," ungkapnya.
Posisi Plt Dirut, kata Ali, biasanya diambil dari direksi yang paling senior. Hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan komisaris.
"Plt biasanya dari direksi yang senior, itu saja clue yang saya kasih. Itu kewenangan komisaris. Murni kewenangan pemegangan saham," tegasnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, komisaris nanti akan menunjuk Plt. Sedangkan pemegang saham akan menentukan dirut yang definitif.
"Ibu Karen masih jadi dirut hingga 30 September. Komisaris akan tunjuk Plt. Nanti akan ditetapkan komisaris. Tunggu tanggal 30. Pemegang saham akan tentukan dirut definitif," tegasnya di Kampus UI, Kamis (25/09/2014).
Ali menambahkan, posisi Plt akan diambil oleh direksi saat ini. Ia membantah adanya kekosongan peran dan fungsi pimpinan di Pertamina pasca dilepas oleh sosok Karen.
"Sebab Pertamina sudah menciptakan sistem, Bu Karen siapkan sistem. Rencana jangka panjang. Regenerasi kepemimpinan siap, tools siap," ungkapnya.
Posisi Plt Dirut, kata Ali, biasanya diambil dari direksi yang paling senior. Hal itu sepenuhnya merupakan kewenangan komisaris.
"Plt biasanya dari direksi yang senior, itu saja clue yang saya kasih. Itu kewenangan komisaris. Murni kewenangan pemegangan saham," tegasnya.
(gpr)
