Menteri BUMN Dorong Pengembangan Bandara Husein

Senin, 29 September 2014 - 16:18 WIB
Menteri BUMN Dorong...
Menteri BUMN Dorong Pengembangan Bandara Husein
A A A
BANDUNG - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pengembangan terminal penumpang Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung ditargetkan rampung pada bulan September tahun 2015. Dengan begitu, pada bulan yang sama, pengembangan bandara yang didesain dengan mengusung modern yet traditional ini sudah bisa dioperasikan.

"Penuntasan pengembangan terminal Bandara Husein dalam jangka waktu satu tahun. Pengerjaan selama 12 bulan harus bisa selesai sehingga September 2015 sudah bisa dioperasikan secara maksimal," katanya saat menghadiri penggalian pertama proyek itu Bandara Husein Satranegara Bandung, Senin (29/9/2014).

Lokasi perluasan terminal Bandara Husein itu dilakukan ke arah Selatan dari terminal yang telah ada saat ini. Dengan perluasan terminal itu, maka ditargetkan akan meningakatkan kapasitas penumpang dari 2 juta pertahun menjadi 3,5 juta penumpang per tahun.

Groundbreaking pengembangan Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung itu dihadiri pula oleh Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Dirut PT Angkasa Pura Tri S Sungko serta sejumlah stakeholder penerbangan.

"Pengembangan bandara Husein ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa dan bagian dari road map PT Angkasa Pura II dalam mengimbangi pertumbuhan indutri angkutan udara di Indonesia. Saya kira waktu setahun akan cukup untuk pembangunan dan perluasan terminal serta teknologinya," tutur Dahlan.

Namun, kata dia, ada kendala yang dihadapi dalam pengembangan bandara ini yakni lokasi lahannya yang berada di lokasi pangkalan udara TNI-AU. Meskipun begitu, ia menilai di Bandung cukup kondusif dan tidak terlalu jadi masalah.

"Selama ini sinergi dibangun dengan cukup bagus. Oleh karenanya, Angkasa Pura II berbaik-baiklah kepada TNI-AU," katanya.

Kendala lainnya, kata dia, terkait pengembangan terminal yang berada di lokasi eksiting yang beroperasi melayani penumpang. Ia berharap hal tersebut segera bisa diatasi dan pelayanan kepada penumpang juga tidak terganggu.

"Segalanya masih bisa diupayakan dengan memaksimalkan potensi dan progres yang ada. Semuanya harus dilakukan sungguh-sungguh dan dengan tekad kuat. Ambil contoh saja pembangunan jalan tol di atas laut di Bali yang sangat sulit ternyata bisa dilakukan dan prospektif," katanya. fauzan.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0834 seconds (0.1#10.140)