Januari-Juni 2014 Ekspor Rumput Laut Capai Rp1,2 T

JAKARTA - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak mengatakan, selama dalam periode Januari-Juni 2014 nilai ekspor dari rumput laut (seaweed) sudah mencapai sekitar USD102,9 juta atau Rp1,2 triliun.

"Jadi, jika kita bandingkaan dengan periode yang sama pada 2013 lalu, ternyata terjadi peningkaatan yang sangat signifikan, hampir dua kali lipat, yaitu sekitar 47,7%. Ini sangat bagus peningkatan ekspornya, khususnya untuk rumput laut saja," ujar Nus di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Dalam periode tahun ini (2014), Nus menargetkan untuk rumput laut saja sebanyak 4%-5% senilai dengan USD1,57 miliar hingga USD1,59 miliar. Itu target ekspor dalam 2014 ke negara Brazil Amerika Selatan.

"Di sini ada pemicu yang menarik saat rumput laut kita menjadi primadona saat ini. Ini kita melihat dari tren pertumbuhan dari tahun 2009-2013, selain itu juga kita lihat dari average pencapaian per tahun dari 2009-2013, dan kita lihat data ekspor yang terakhir, itu nilainya cukup tinggi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," papar Nus.

Sebagai negara dengan potensi bahari yang melimpah, tambah Nus, rumput laut merupakan salah satu potensi sumber daya kelautan yang sangat besar dan dapat menjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia. Olahan rumput laut juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri makanan, farmasi, kosmetik dan lainnya.

"Saat ini, kebutuhan dunia atas produk olahan rumput laut terus meningkat sehingga menjadikan bisnis ini menjanjikan," pungkasnya.

(Baca: Kemendag Delapan Kali Fasilitasi MoU Eksportir-Buyer)