Hotel Syariah Kembali Hadir di Bandung
A
A
A
BANDUNG - Hotel yang mengusung konsep syariah kembali hadir di kota Bandung. Adalah Sofyan Hotel Group yang membuka tempat menginap berbintang dua di kota kembang. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kinerja bisnis dengan cara perluasan jaringan baru.
Menurut Executive Director Sofyan Hospitality Ruhadi Widiargo, pihaknya sudah belajar banyak dari kegagalan hotel berkonsep syariah yang dulu pernah ada di Bandung.
"Kami mencoba berinovasi dengan tidak menunjukkan simbol-simbol keagamaan walaupun tetap mengusung konsep syariah," ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/9/2014).
Hotel sofyan sendiri tidak membangun baru hotelnya tetapi mengambil alih sebuah hotel di Bandung. Hotel yang dinamai Sofyan Inn Specia Bandung ini menjadi jaringan yang ke-10 di Indonesia.
"Bandung memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan. Setelah sekian lama kami membidiknya. Namun, baru kali ini kami membuka hotel di Bandung," katanya.
Bandung menjadi salah satu detinasi favorit tidak hanya wisatawan lokal, tetapi pelancong mancanegara seperti Malaysia dan Singapura juga kerap mengunjungi ibu kota provinsi Jawa Barat ini.
Selain itu, Bandung juga memiliki daya tarik yang sangat tinggi karena memiliki objek wisata budaya, kuliner, alam dan belanja. Hal ini membuatnya menjadi destinasi wisata yang lengkap.
"Jarak yang sangat dekat dengan Jakarta juga menjadikan Bandung sebagai lokasi yang strategis untuk dikunjungi. Banyak juga penerbangan langsung dari luar negeri menuju Bandung," katanya.
Karena itu pula persaingan hotel di Bandung sangat ketat yang membuat banyak berdiri hotel berbintang dua yang serupa. Dia mengakui, persaingan ketat ini menimbulkan perang tarif. Setiap hotel berlomba memasang tarif murah.
"Kami tetap merasa optimis mampu menarik pasar karena menjadi hotel syariah satu-satunya di Bandung. Terdapat karakter kuat yang menjadi andalan kami untuk bisa bersaing dengan hotel lainnya," tuturnya.
Dia menyebutkan, Sofyan Inn Specia Bandung menargetkan rata-rata okupansi sekitar 60% sampai dengan 70%. Segmen yang dibidik adalah individu dan keluarga.
Dalam rangka meningkatkan okupansi, pihaknya menggandeng sejumlah agent travel ternama dari dalam maupun luar negeri. "Kami juga sedang menjajaki kerjasama dengan Trans Studio Bandung," imbuhnya.
Menurut Executive Director Sofyan Hospitality Ruhadi Widiargo, pihaknya sudah belajar banyak dari kegagalan hotel berkonsep syariah yang dulu pernah ada di Bandung.
"Kami mencoba berinovasi dengan tidak menunjukkan simbol-simbol keagamaan walaupun tetap mengusung konsep syariah," ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/9/2014).
Hotel sofyan sendiri tidak membangun baru hotelnya tetapi mengambil alih sebuah hotel di Bandung. Hotel yang dinamai Sofyan Inn Specia Bandung ini menjadi jaringan yang ke-10 di Indonesia.
"Bandung memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan. Setelah sekian lama kami membidiknya. Namun, baru kali ini kami membuka hotel di Bandung," katanya.
Bandung menjadi salah satu detinasi favorit tidak hanya wisatawan lokal, tetapi pelancong mancanegara seperti Malaysia dan Singapura juga kerap mengunjungi ibu kota provinsi Jawa Barat ini.
Selain itu, Bandung juga memiliki daya tarik yang sangat tinggi karena memiliki objek wisata budaya, kuliner, alam dan belanja. Hal ini membuatnya menjadi destinasi wisata yang lengkap.
"Jarak yang sangat dekat dengan Jakarta juga menjadikan Bandung sebagai lokasi yang strategis untuk dikunjungi. Banyak juga penerbangan langsung dari luar negeri menuju Bandung," katanya.
Karena itu pula persaingan hotel di Bandung sangat ketat yang membuat banyak berdiri hotel berbintang dua yang serupa. Dia mengakui, persaingan ketat ini menimbulkan perang tarif. Setiap hotel berlomba memasang tarif murah.
"Kami tetap merasa optimis mampu menarik pasar karena menjadi hotel syariah satu-satunya di Bandung. Terdapat karakter kuat yang menjadi andalan kami untuk bisa bersaing dengan hotel lainnya," tuturnya.
Dia menyebutkan, Sofyan Inn Specia Bandung menargetkan rata-rata okupansi sekitar 60% sampai dengan 70%. Segmen yang dibidik adalah individu dan keluarga.
Dalam rangka meningkatkan okupansi, pihaknya menggandeng sejumlah agent travel ternama dari dalam maupun luar negeri. "Kami juga sedang menjajaki kerjasama dengan Trans Studio Bandung," imbuhnya.
(gpr)