Harga Komoditi Naik, Inflasi Jateng 0,22%

Rabu, 01 Oktober 2014 - 21:15 WIB
Harga Komoditi Naik, Inflasi Jateng 0,22%
Harga Komoditi Naik, Inflasi Jateng 0,22%
A A A
SEMARANG - Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Tengah, akibat harga berbagai komoditas secara umum mengalami kenaikan pada September 2014, Jawa Tengah (Jateng) mengalami inflasi 0,22% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,84 lebih rendah dibandingkan bulan Agustus 2014 yang mengalami inflasi sebesar 0,45% dengan IHK sebesar 113,59.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga bulan September antara lain cabai merah, cabai hijau biaya akademi/perguruan tinggi, bahan bakar rumah tangga, tarip listrik, biaya taman kanak-kanak, beras, bandeng/bolu, dan beberapa komoditas lain.

“Inflasi yang terjadi disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,69%; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,53%,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Jam Jam Zamachsyari, Rabu (1/10/2014).

Meski terjadi kenaikan harga, namun beberapa komoditi juga mengalami penurunan harga sehingga mampu menekan inflasi. Komiditas yang mengalami penurunan harga diantaranya adalah bawang merah, angkutan udara, daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, bensin, kacang panjang, daging ayam kampung, kangkung, pasir, cabe rawit, emas perhiasan, dan gula merah.

“Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bawang merah, angkutan udara, daging ayam ras, minyak goreng dan telur ayam ras,” jelasnya.

Dari enam kota SBH, empat kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi. Kota SBH yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Semarang sebesar 0,41% dengan IHK sebesar 113,77 diikuti Kota Tegal sebesar 0,18% dengan IHK 110,64; Kota Surakarta sebesar 0,11% dengan IHK sebesar 112,06 dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilacap sebesar 0,07% dengan IHK sebesar 117,07.

Sedangkan deflasi terjadi di Kota Purwokerto sebesar 0,24% dengan IHK 113,03 dan Kota Kudus sebesar 0,03% dengan IHK sebesar 119,09.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7757 seconds (0.1#10.140)