27 Stasiun Jabodetabek Jalani E-Parking Cashless
A
A
A
DEPOK - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melakukan penandatanganan MoU bersama pihak perbankan dan Reska Multi Usaha untuk menjalankan komitmen sistem E-Parking menggunakan layanan Kartu Tanda Prabayar.
Hal itu diklaim sejalan dengan program sterilisasi stasiun, pelayanan pelanggan, dan revitalisasi stasiun oleh PT KAI.
Dirut PT KAI Ignatius Jonan mengatakan, saat ini sistem tersebut baru tahap uji coba diterapkan di Jabodetabek. Sebab menurutnya, sistem cashless akan semakin memudahkan, efisien, dan efektif.
"Di Solo enggak bisa karena enggak ada KRL. Taruhannya di luar Jakarta apakah berani cashless total," ungkapnya di Stasiun Bogor, Rabu (1/10/2014).
Jonan menambahkan, sistem parkir tersebut dilakukan secara bertahap di area stasiun dengan bekerja sama dengan Bank BVA, Bank Mandiri, BRI, dan Commet sendiri. Sistem ini, lanjutnya, sudah dilaksanakan selama satu bulan terakhir.
"Sudah kami gelar satu bulan, masyarakat sudah tahu. Sejauh ini masyarakat sangat menginginkan kemudahan, parkir di Jabodetabek. Sudah jalan dengan cukup bagus," ungkapnya.
Karena itu, lahan lot parkir yang tersedia di stasiun harus steril. Saat ini baru 27 stasiun yang melaksanakan sistem tersebut.
"Stasiun Tebet misalnya itu belum, E-Parking dilaksanakan bertahap baru di 27 stasiun, lalu nanti bisa ke Bandung, Surabaya, Yogyakarta, keluar dari Jabodetabek," tegas Jonan.
Hal itu diklaim sejalan dengan program sterilisasi stasiun, pelayanan pelanggan, dan revitalisasi stasiun oleh PT KAI.
Dirut PT KAI Ignatius Jonan mengatakan, saat ini sistem tersebut baru tahap uji coba diterapkan di Jabodetabek. Sebab menurutnya, sistem cashless akan semakin memudahkan, efisien, dan efektif.
"Di Solo enggak bisa karena enggak ada KRL. Taruhannya di luar Jakarta apakah berani cashless total," ungkapnya di Stasiun Bogor, Rabu (1/10/2014).
Jonan menambahkan, sistem parkir tersebut dilakukan secara bertahap di area stasiun dengan bekerja sama dengan Bank BVA, Bank Mandiri, BRI, dan Commet sendiri. Sistem ini, lanjutnya, sudah dilaksanakan selama satu bulan terakhir.
"Sudah kami gelar satu bulan, masyarakat sudah tahu. Sejauh ini masyarakat sangat menginginkan kemudahan, parkir di Jabodetabek. Sudah jalan dengan cukup bagus," ungkapnya.
Karena itu, lahan lot parkir yang tersedia di stasiun harus steril. Saat ini baru 27 stasiun yang melaksanakan sistem tersebut.
"Stasiun Tebet misalnya itu belum, E-Parking dilaksanakan bertahap baru di 27 stasiun, lalu nanti bisa ke Bandung, Surabaya, Yogyakarta, keluar dari Jabodetabek," tegas Jonan.
(gpr)