Harga CPO Melemah, Pemerintah Akan Revisi Target Ekspor

Kamis, 02 Oktober 2014 - 13:43 WIB
Harga CPO Melemah, Pemerintah...
Harga CPO Melemah, Pemerintah Akan Revisi Target Ekspor
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana merevisi target ekspor sebanyak USD190 miliar hingga akhir 2014, mengingat harga crude palm oil (CPO) melemah.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjelaskan, untuk harga CPO mulai terhitung sejak Januari 2014 hingga Agustus 2014 mengalami penurunan sebanyak 25%.

Menurutnya, saat ini perekonomian dunia masih tergolong tidak stabil dan tidak sebaik yang diprediksi.

"Harga CPO pada Januari 2014 sebesar USD922 per metrik ton. Hari ini hanya USD726 per metrik ton. Kalau kita lihat turun lebih dari 25%," katanya di Jakarta, Kamis (2/10/2014).

Lutfi mengatakan, hal tersebut semakin diperparah dengan anjloknya harga batu bara yang terus menurun dalam dua bulan terakhir.

"Harga batu bara dalam dua bulan terakhir sudah turun lebih dari 7%. Kalau secara internasional terjadi penyusutan luar biasa," imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, target ekspor itu juga merosot lebih parah jika tidak ada terobosan untuk memberikan nilai tambah pada CPO.

"CPO kan ekspornya lebih dari USD20 miliar tahun lalu. Jika enggak ada solar itu akan diganti kelapa sawit seperti yang sudah dimandatkan," kata Lutfi.

Maka, lanjut Mendag, tidak akan terjadi signifikan dari harga CPO, karena melemahnya permintaan dunia dan tidak adanya sektor baru untuk menggenjot harga CPO.

Pihaknya saat ini sedang menghitung ulang target ekspor yang diperkirakan selesai dalam waktu dua pekan.

"Jika masih tetap tidak ada perbaikan CPO pihaknya akan mengoreksi target ekspor sebanyak 5%. Perkiraan revise down segitu dari USD190 miliar tahun ini," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0758 seconds (0.1#10.140)