APEI Dorong Peningkatan Investor Lokal Jelang MEA
APEI Dorong Peningkatan Investor Lokal Jelang MEA
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Indonesia (APEI) bersama seluruh pelaku pasar modal terus berupaya mendorong jumlah investor untuk dapat berinvestasi di Indonesia menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Kordinator Komite Ketua Umum APEI Susy Meilina mengatakan, APEI telah berupaya menyiapkan infrastruktur untuk menghadapi MEA tahun depan.
"Selain itu, kebijakan baru yang nantinya dikeluarkan SRO (self regultaory organization) untuk menghadapi MEA, APEI akan mengikuti. APEI tidak melihat ada kendala yang ditakuti, tapi berupaya memenangkan dan menjadi tuan rumah di pasar modal sendiri," kata Susy di sela-sela seminar bertajuk "Kesiapan Perusahaan Efek Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)" di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Oleh karena itu, dia menjelaskan, investor domestik harus diperbanyak, meski saat ini 63% investor pasar modal Indonesia adalah asing.
"Ini kewenangan regulator untuk menumbuhkan investor domestik," ujar dia.
Dia mengungkapkan, APEI akan terus meningkatkan jumlah investor ritel di pasar modal Indonesia. Pasalnya, dari 250 juta penduduk Indonesia, investor ritel baru sekitar 330.000-400.000.
Melalui penambahan jumlah investor ritel dapat mempertahankan pasar domestik di Indonesia. Dia juga berharap, investor ritel di Indonesia bisa meningkat 3 kali lipat dari jumlah investor yang ada saat ini atau menjadi 1 juta investor.
"Hanya 0,16% atau 330.000 dari 250 juta penduduk Indonesia yang menjadi investor. Jika bisa tiga kali lipat menjadi sejuta investor saja sudah menggembirakan. Masalahnya, kami bukan SRO, kami hanya asosiasi. Jika pasar bertumbuh maka kami pasti tumbuh juga. Maka dari itu butuhkan banyak hal, seperti lisensi sales, minimum fee," jelas Susy yang juga menjabat sebagai Direktur MNC Securities.
Kordinator Komite Ketua Umum APEI Susy Meilina mengatakan, APEI telah berupaya menyiapkan infrastruktur untuk menghadapi MEA tahun depan.
"Selain itu, kebijakan baru yang nantinya dikeluarkan SRO (self regultaory organization) untuk menghadapi MEA, APEI akan mengikuti. APEI tidak melihat ada kendala yang ditakuti, tapi berupaya memenangkan dan menjadi tuan rumah di pasar modal sendiri," kata Susy di sela-sela seminar bertajuk "Kesiapan Perusahaan Efek Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)" di Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Oleh karena itu, dia menjelaskan, investor domestik harus diperbanyak, meski saat ini 63% investor pasar modal Indonesia adalah asing.
"Ini kewenangan regulator untuk menumbuhkan investor domestik," ujar dia.
Dia mengungkapkan, APEI akan terus meningkatkan jumlah investor ritel di pasar modal Indonesia. Pasalnya, dari 250 juta penduduk Indonesia, investor ritel baru sekitar 330.000-400.000.
Melalui penambahan jumlah investor ritel dapat mempertahankan pasar domestik di Indonesia. Dia juga berharap, investor ritel di Indonesia bisa meningkat 3 kali lipat dari jumlah investor yang ada saat ini atau menjadi 1 juta investor.
"Hanya 0,16% atau 330.000 dari 250 juta penduduk Indonesia yang menjadi investor. Jika bisa tiga kali lipat menjadi sejuta investor saja sudah menggembirakan. Masalahnya, kami bukan SRO, kami hanya asosiasi. Jika pasar bertumbuh maka kami pasti tumbuh juga. Maka dari itu butuhkan banyak hal, seperti lisensi sales, minimum fee," jelas Susy yang juga menjabat sebagai Direktur MNC Securities.
(rna)
Explore More