Pertamina Minta TBBM Ujung Berung Tidak Digusur
A
A
A
BANDUNG - PT Pertamina (Persero) meminta Pemerintah Kota Bandung tidak menggusur Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang berada di Ujung Berung, Bandung yang baru diresmikan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam sambutannya di peresmian sistem generasi baru TBBM Pertamina di Ujung Berung.
"Saya hanya ingin titip ke Walikota, Kepolisian dan TNI di sini, supaya aset ini dijaga. Ini merupakan aset negara yang bernilai. Mudah-mudahan tidak ada rencana Pemda menggusur terminal ini, karena bisa mengurangi langkah kita juga dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya di Bandung, Jumat (3/10/2014).
Hanung menuturkan, untuk Terminal BBM Ujung Berung yang dibangun sekitar 1984-1985 di atas lahan seluas 23,37 hektare dan berlokasi di terminal berada desa Babakan Panghulu Kecamatan Cinambo, wilayah itu dipilih karena jauh dari pemukiman dan industri lantaran masih berupa persawahan.
Kemudian 30 tahun kemudian wilayah di sekitar terminal sudah berubah pesat dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi di sekitarnya.
"Kalau pun terminal ini mau direlokasi, kami minta tolong dicarikan lokasi penggantinya yang sesuai dan dengan biaya pembangunan penggantinya yang sesuai juga," kata dia.
Pihaknya meyakini bahwa terminal ini berkontribusi besar untuk masyarakat Bandung. "Saya tegaskan juga, ekonomi tidak akan tumbuh kalau tidak ada energi," ucap Hanung.
Hal tersebut disampaikan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam sambutannya di peresmian sistem generasi baru TBBM Pertamina di Ujung Berung.
"Saya hanya ingin titip ke Walikota, Kepolisian dan TNI di sini, supaya aset ini dijaga. Ini merupakan aset negara yang bernilai. Mudah-mudahan tidak ada rencana Pemda menggusur terminal ini, karena bisa mengurangi langkah kita juga dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya di Bandung, Jumat (3/10/2014).
Hanung menuturkan, untuk Terminal BBM Ujung Berung yang dibangun sekitar 1984-1985 di atas lahan seluas 23,37 hektare dan berlokasi di terminal berada desa Babakan Panghulu Kecamatan Cinambo, wilayah itu dipilih karena jauh dari pemukiman dan industri lantaran masih berupa persawahan.
Kemudian 30 tahun kemudian wilayah di sekitar terminal sudah berubah pesat dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi di sekitarnya.
"Kalau pun terminal ini mau direlokasi, kami minta tolong dicarikan lokasi penggantinya yang sesuai dan dengan biaya pembangunan penggantinya yang sesuai juga," kata dia.
Pihaknya meyakini bahwa terminal ini berkontribusi besar untuk masyarakat Bandung. "Saya tegaskan juga, ekonomi tidak akan tumbuh kalau tidak ada energi," ucap Hanung.
(izz)