Inflasi Sulsel September 0,25%

MAKASSAR - Sesuai hasil survei harga konsumen Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel terjadi inflasi 0,25% atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,44 pada agustus 2014 menjadi 111,72 pada september 2014.

Kepala BPS Sulsel Nursam Salam menjelaskan, tingkat inflasi 2014 dan tingkat inflasi tahun ke tahun masing-masing sebesar 3,81% dan 3,72%.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,42%.

Selain itu, kelompok perumahan di antaranya air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,58%. Kelompok kesehatan 0,74%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,66%.

Sementaram untuk kelompok transportasi, komunikasi dan keuangan 0,04%. Untuk kelompok bahan makanan deflasi sebesar 0,02% persen dan kelompok sandang mengalami deflasi 0,33%.

"Komoditas yang mengelami kenaikan harga seperti bahan bakar rumah tangga, cabai merah, cabai rawit, tomat buah, tarip listrik, kue basah, tomat dan sayur serta biaya sekolah," jelasnya.

Nursam menjelaskan, beberapa komoditas yang andil memberikan sumbangan inflasi September 2014 diantaranya kelompok makanan jadi, minuman, rokok, tembakau 0,0716%.