BI: Inflasi dan Transaksi Berjalan Perlu Dijaga

Senin, 06 Oktober 2014 - 12:28 WIB
BI: Inflasi dan Transaksi...
BI: Inflasi dan Transaksi Berjalan Perlu Dijaga
A A A
JAKARTA - Meski kondisi keuangan nasional dianggap baik, namun Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardoyo mengatakan bahwa pemerintah perlu memperhatikan struktural ekonomi Indonesia. Hal ini terkait dengan masalah pengantisipasian terhadap melemahnya rupiah akibat kebijakan The Fed.

"Yang perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi hal ini adalah menjaga inflasi di angka yang sudah ditetapkan. Kemudian, upaya secara teratur untuk mengatasi transaksi berjalan kita. Meskipun kondisi ekonomi kita membaik dan 2014 mengalami perbaikan, ini perlu terus diupayakan untuk menjaga kebijakan fiskal," ujar Agus saat Konferensi pers Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (6/10/2014).

Agus juga menambahkan, melemahnya rupiah yang sudah terjadi dalam jangka waktu beberapa pekan terakhir ini, dia menyebutkan, karena menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat (USD).

"Untuk Indonesia, selama kuartal III memang terjadi depresiasi, kurang lebih 0,12 %. Ini masih sejalan dengan negara-negara lain, namun ini juga harus kita perhatikan. Secara umum, upaya pendalaman pasar keuangan akan dilakukan secara bersama-sama oleh Bank Indonesia, Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan," ujar dia.

Agus meyakini bahwa dengan cara tersebut, Indonesia akan siap menghadapi tantangan ekonomi ke depan yang tidak stabil.

"Meskipun saya bilang kondisi industri keuangan nasional saat ini sedang dalam keadaan baik, namun kita tetap harus memberikan perhatian terutama untuk sektor-sektor yang sedang anjlok, seperti rupiah agar bisa kembali membaik," tandasnya.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Bank Indonesia (BI), Lembaga penjamin Simpanan (LPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan rapat FKSSK sejak pukul 09.00 WIB. Rapat tersebut membahas perkembangan sistem keuangan terkini dan dihadiri oleh beberapa pejabat terkait.

Sejumlah pejabat yang menghadiri acara ini, diantaranya Menteri Keuangan Chatib Basri, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mulyaman D. Hadad, dan Ketua Dewan Komisioner LPS Heru Budiargo.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6662 seconds (0.1#10.140)