BTN Terapkan Revolusi Mental Melalui CSR
A
A
A
YOGYAKARTA - Saat ini revolusi mental banyak didengungkan karena merupakan salah satu program presiden terpilih Jokowi untuk membangun bangsa, juga diimplementasikan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam dunia pendidikan.
Direktur Utama BTN Maryono mengaku membangun revolusi mental bangsa dengan membangun jiwa generasi muda lewat pendidikan yang berkualitas salah satunya mencerdaskan pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar (SD).
Menurut Maryono, implementasi revolusi mental yang dilakukan BTN dengan menumbuhkan minat baca kepada siswa SD di berbagai daerah terpencil. Salah satunya dengan membangun perpustakaan sekolah.
"Jadi ini salah satu bentuk membangun revolusi mental bangsa seperti yang diminta Pak Jokowi. Dengan perpustakaan generasi muda bisa belajar mengenai berbagai hal termasuk prilaku yang baik," tegas Maryono, Senin (6/10/2014).
Mantan Dirut Bank Mutiara tersebut mengaku akan terus mengembangkan ide pembangunan perpustakaan sekolah di berbagai daerah. Untuk itu dia tidak segan-segan akan meningkatkan dana CSR perusahaan agar program tersebut bisa berjalan dengan baik.
"Bangsa ini memang membutuhkan revolusi mental. Jadi tidak salah kalau kami mulai dari sekolah dasar," katanya.
Maryono menjelaskan, perpustakaan sekolah yang dibangun BTN telah dilakukan di Gunung Kidul, Yogyakarta, Pasuruan, Malang dan Semarang. Tahun depan bekerja sama dengan Ikatan Kekeluargaan Pengerahan Tenaga Mahasiswa (IKPTM) hal serupa di berbagai sekolah yang memerlukan.
Direktur Utama BTN Maryono mengaku membangun revolusi mental bangsa dengan membangun jiwa generasi muda lewat pendidikan yang berkualitas salah satunya mencerdaskan pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar (SD).
Menurut Maryono, implementasi revolusi mental yang dilakukan BTN dengan menumbuhkan minat baca kepada siswa SD di berbagai daerah terpencil. Salah satunya dengan membangun perpustakaan sekolah.
"Jadi ini salah satu bentuk membangun revolusi mental bangsa seperti yang diminta Pak Jokowi. Dengan perpustakaan generasi muda bisa belajar mengenai berbagai hal termasuk prilaku yang baik," tegas Maryono, Senin (6/10/2014).
Mantan Dirut Bank Mutiara tersebut mengaku akan terus mengembangkan ide pembangunan perpustakaan sekolah di berbagai daerah. Untuk itu dia tidak segan-segan akan meningkatkan dana CSR perusahaan agar program tersebut bisa berjalan dengan baik.
"Bangsa ini memang membutuhkan revolusi mental. Jadi tidak salah kalau kami mulai dari sekolah dasar," katanya.
Maryono menjelaskan, perpustakaan sekolah yang dibangun BTN telah dilakukan di Gunung Kidul, Yogyakarta, Pasuruan, Malang dan Semarang. Tahun depan bekerja sama dengan Ikatan Kekeluargaan Pengerahan Tenaga Mahasiswa (IKPTM) hal serupa di berbagai sekolah yang memerlukan.
(gpr)