Pengaruh Politik Terhadap Keuangan RI Sifatnya Short Term
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, untuk situasi politik Indonesia tidak mungkin terlalu lama mempengaruhi pasar keuangan Indonesia. Pasalnya, ada indikasi melemahnya rupiah dan lesunya perkembangan IHSG dikarenakan situasi politik.
"Saat ini, kombinasi domestik dan eksternal domestik menjadi dampaknya. Tapi kami bisa menyampaikan bahwa dampak politiknya lebih short term, reaksi pasar dalam relatif jangka pendek," ujar Chatib di Kemenkeu, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Dia juga mengatakan, selain faktor domestik yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah, saat ini pasar global di Amerika Serikat (AS) juga mengalami penurunan yang sangat tajam.
"Namun, jika kita lihat di pasar global di AS juga mengalami penurunan yang sangat tajam. Di beberapa negara seperti Brazil, Afrika Selatan dan Turki," sebutnya.
Chatib menegaskan akan terus mencermati hal ini. Khususnya perkembangan efek sentimen domestik yang mempengaruhi pasar keuangan di Indonesia.
"Memang ini faktor dari eksternal dominan. Walaupun kami tidak menutup mata akan adanya efek sentimen domestik," pungkasnya.
"Saat ini, kombinasi domestik dan eksternal domestik menjadi dampaknya. Tapi kami bisa menyampaikan bahwa dampak politiknya lebih short term, reaksi pasar dalam relatif jangka pendek," ujar Chatib di Kemenkeu, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Dia juga mengatakan, selain faktor domestik yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah, saat ini pasar global di Amerika Serikat (AS) juga mengalami penurunan yang sangat tajam.
"Namun, jika kita lihat di pasar global di AS juga mengalami penurunan yang sangat tajam. Di beberapa negara seperti Brazil, Afrika Selatan dan Turki," sebutnya.
Chatib menegaskan akan terus mencermati hal ini. Khususnya perkembangan efek sentimen domestik yang mempengaruhi pasar keuangan di Indonesia.
"Memang ini faktor dari eksternal dominan. Walaupun kami tidak menutup mata akan adanya efek sentimen domestik," pungkasnya.
(gpr)