PGN: Cadangan Gas RI Bisa Digunakan 60 Tahun
A
A
A
JAKARTA - Direktur Pengusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Jobi Triananda mengatakan, cadangan gas bumi Indonesia diperkirakan cukup untuk digunakan selama 60 tahun ke depan.
Sementara produksi minyak bumi selama 5 tahun terakhir terus menunjukkan penurunan. Oleh karena itu, pemanfaatan gas bumi, menurut dia, harus terus ditingkatkan, termasuk untuk sektor rumah tangga dan transportasi.
"Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional dalam rangka penyediaan infrastruktur gas kota,” kata dia dalam rilisnya, Rabu (8/10/2014).
Lebih lanjut Jobi mengatakan, pemanfaatan gas bumi di dalam negeri hingga saat ini masih belum maksimal dan harus didukung oleh berbagai rencana untuk peningkatan pemanfaatan gas bumi dalam negeri, termasuk rencana pembangunan jaringan distribusi gas bumi yang terpadu guna memicu pertumbuhan pasar gas, ekonomi, pengembangan wilayah dan pembukaan lapangan kerja.
Menurut dia, program ini memerlukan dukungan semua pihak agar hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Tercatat, sampai 6 Oktober 2014, sebanyak 563 rumah sudah menyelesaikan proses administrasi, dan sebanyak 150 rumah yang sudah bisa memasak dengan gas bumi.
“Sisanya akan segera menyusul untuk dialiri gas bumi,” kata Jobi.
Dia menambahkan bahwa PGN memiliki komitmen tinggi untuk memperluas penggunaan gas bumi untuk rumah tangga. Melalui Program PGN Sayang Ibu, PGN menambah 1 juta sambungan gas baru rumah tangga. Ini di luar penugasan pengoperasian jaringan gas rumah tangga dari Kementerian ESDM.
Di wilayah Cirebon, PGN memiliki jaringan distribusi sepanjang 402 kilometer (km). Ini adalah bagian dari jaringan pipa gas bumi PGN sepanjang 6.000 km, yang terbentang di Sumatera dan Jawa. Saat ini PGN memiliki pelanggan di wilayah Cirebon sebanyak 13.358.
“Mayoritasnya atau sebanyak 13.104 adalah rumah tangga,” ujar Jobi.
Sementara sisanya adalah pelanggan UKM dan industri. Tahun ini, PGN juga menambah jaringan baru untuk rumah tangga di Cirebon dalam rangka Program PGN Sayang Ibu sebanyak 2.205 rumah, sehingga dengan tambahan 4.000 dan 2.205 pelanggan baru, PGN akan memiliki pelanggan rumah tangga sebanyak 19.309 rumah di Cirebon.
Gas bumi adalah energi baik yang murah, aman dan ramah lingkungan. Dari sisi harga gas bumi jauh lebih murah dibandingkan elpiji. Sebagai gambaran, satu rumah tangga yang setiap bulan menghabiskan tiga tabung elpiji ukuran 3 kilogram (kg) harus mengeluarkan uang Rp60.000.
Dengan jumlah pemakaian setara, pelanggan yang memanfaatan gas bumi cukup membayar Rp21.000 (kondisi harga elpiji dan gas bumi untuk wilayah Cirebon). Penggunaan gas bumi bagi rumah tangga akan mengurangi biaya subsidi elpiji 3 kg dan menekan impor elpiji. Untuk subsidi elpiji 3 kg di APBN 2015 menghabiskan anggaran Rp55 triliun.
(Baca: 4.000 Rumah di Cirebon Segera Dialiri Gas)
Sementara produksi minyak bumi selama 5 tahun terakhir terus menunjukkan penurunan. Oleh karena itu, pemanfaatan gas bumi, menurut dia, harus terus ditingkatkan, termasuk untuk sektor rumah tangga dan transportasi.
"Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga merupakan salah satu program prioritas nasional dalam rangka penyediaan infrastruktur gas kota,” kata dia dalam rilisnya, Rabu (8/10/2014).
Lebih lanjut Jobi mengatakan, pemanfaatan gas bumi di dalam negeri hingga saat ini masih belum maksimal dan harus didukung oleh berbagai rencana untuk peningkatan pemanfaatan gas bumi dalam negeri, termasuk rencana pembangunan jaringan distribusi gas bumi yang terpadu guna memicu pertumbuhan pasar gas, ekonomi, pengembangan wilayah dan pembukaan lapangan kerja.
Menurut dia, program ini memerlukan dukungan semua pihak agar hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat. Tercatat, sampai 6 Oktober 2014, sebanyak 563 rumah sudah menyelesaikan proses administrasi, dan sebanyak 150 rumah yang sudah bisa memasak dengan gas bumi.
“Sisanya akan segera menyusul untuk dialiri gas bumi,” kata Jobi.
Dia menambahkan bahwa PGN memiliki komitmen tinggi untuk memperluas penggunaan gas bumi untuk rumah tangga. Melalui Program PGN Sayang Ibu, PGN menambah 1 juta sambungan gas baru rumah tangga. Ini di luar penugasan pengoperasian jaringan gas rumah tangga dari Kementerian ESDM.
Di wilayah Cirebon, PGN memiliki jaringan distribusi sepanjang 402 kilometer (km). Ini adalah bagian dari jaringan pipa gas bumi PGN sepanjang 6.000 km, yang terbentang di Sumatera dan Jawa. Saat ini PGN memiliki pelanggan di wilayah Cirebon sebanyak 13.358.
“Mayoritasnya atau sebanyak 13.104 adalah rumah tangga,” ujar Jobi.
Sementara sisanya adalah pelanggan UKM dan industri. Tahun ini, PGN juga menambah jaringan baru untuk rumah tangga di Cirebon dalam rangka Program PGN Sayang Ibu sebanyak 2.205 rumah, sehingga dengan tambahan 4.000 dan 2.205 pelanggan baru, PGN akan memiliki pelanggan rumah tangga sebanyak 19.309 rumah di Cirebon.
Gas bumi adalah energi baik yang murah, aman dan ramah lingkungan. Dari sisi harga gas bumi jauh lebih murah dibandingkan elpiji. Sebagai gambaran, satu rumah tangga yang setiap bulan menghabiskan tiga tabung elpiji ukuran 3 kilogram (kg) harus mengeluarkan uang Rp60.000.
Dengan jumlah pemakaian setara, pelanggan yang memanfaatan gas bumi cukup membayar Rp21.000 (kondisi harga elpiji dan gas bumi untuk wilayah Cirebon). Penggunaan gas bumi bagi rumah tangga akan mengurangi biaya subsidi elpiji 3 kg dan menekan impor elpiji. Untuk subsidi elpiji 3 kg di APBN 2015 menghabiskan anggaran Rp55 triliun.
(Baca: 4.000 Rumah di Cirebon Segera Dialiri Gas)
(rna)