Warga Khawatir Tergusur Pembangunan Tanggul Laut Raksasa
A
A
A
JAKARTA - Warga Teluk Jakarta mengkhawatirkan pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa nantinya akan berimbas pada penggusuran rumah warga sekitar.
Diketahui, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) hari ini melakukan peletakkan batu pertama atau groundbreaking proyek Giant Sea Wall yang termasuk kedalam program National Capital Intergrated Coastal Development (NCICD) di Teluk Jakarta.
Total nilai proyek yang akan digelontorkan untuk proyek besar ini kabarnya menelan dana dengan total nilai proyek Rp500 triliun.
Beberapa warga di sana terlihat antusias menyambut pembangunan ini. Salah satunya adalah Nursaid (43) yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang. Dia berharap tanggul ini dapat menahan banjir di musim hujan.
"Saya seneng-seneng aja ada pembangunan ini. Semoga nanti kedepannya dapat bermanfaat," ujar dia kepada Sindonews di Pluit Jakarta Utara, Kamis (9/10/2014).
Berhubung tanggul raksasa ini akan memakan tempat dan lahan, Nursaid sempat was-was kalau-kalau ada penggusuran lahan pemukiman.
Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, jika pemda atau pemkot akan mengadakan pembangunan, pasti akan ada pemukiman warga yang digusur.
"Seperti di tv-tv. Kalau nanti kita kena gusur, kita mau tinggal di mana? Hidup aja sudah susah. Cari makan jaman sekarang juga susah," ucapnya.
Acara groundbreaking tanggul raksasa ini, selain dihadiri CT, juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Menteri KKP Ciciep Sutardjo, Menteri Lingkungan Hidup, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Diketahui, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) hari ini melakukan peletakkan batu pertama atau groundbreaking proyek Giant Sea Wall yang termasuk kedalam program National Capital Intergrated Coastal Development (NCICD) di Teluk Jakarta.
Total nilai proyek yang akan digelontorkan untuk proyek besar ini kabarnya menelan dana dengan total nilai proyek Rp500 triliun.
Beberapa warga di sana terlihat antusias menyambut pembangunan ini. Salah satunya adalah Nursaid (43) yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang. Dia berharap tanggul ini dapat menahan banjir di musim hujan.
"Saya seneng-seneng aja ada pembangunan ini. Semoga nanti kedepannya dapat bermanfaat," ujar dia kepada Sindonews di Pluit Jakarta Utara, Kamis (9/10/2014).
Berhubung tanggul raksasa ini akan memakan tempat dan lahan, Nursaid sempat was-was kalau-kalau ada penggusuran lahan pemukiman.
Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, jika pemda atau pemkot akan mengadakan pembangunan, pasti akan ada pemukiman warga yang digusur.
"Seperti di tv-tv. Kalau nanti kita kena gusur, kita mau tinggal di mana? Hidup aja sudah susah. Cari makan jaman sekarang juga susah," ucapnya.
Acara groundbreaking tanggul raksasa ini, selain dihadiri CT, juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, Menteri KKP Ciciep Sutardjo, Menteri Lingkungan Hidup, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
(gpr)