TBIG Tambah Saham di Entitas Anak
A
A
A
JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan penambahan penyertaan saham perseroan kepada entitas anak, PT Solusi Menara Indonesia (SMI) dengan total kepemilikan mencapai 95,05%.
Total kepemilikan itu terdiri atas kepemilikan langsung sebesar 70,03%, dan kepemilikan tidak langsung 25,02%.
Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan, penyertaan saham dilakukan lantaran SMI memerlukan penambahan modal dalam rangka pengembangan usahanya dan menjaga debt to equity ratio, yang dapat memberikan kemampuan mendapatkan pembiayaan dari perbankan dan atau lembaga keuangan lainnya untuk sejumlah proyek yang telah direncanakan.
Sehubungan dengan hal itu, pada 8 Oktober telah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SMI, yang menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dari Rp48 miliar menjadi Rp1 triliun dan menerbitkan saham baru sebanyak 428.388 saham dan ditawarkan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham SMI.
"Perseroan dan pemegang saham SMI telah mengambil sejumlah saham itu, dengan harga penawaran sebesar Rp1 juta per saham," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/10/2014).
Adapun jumlah saham yang diambil bagian oleh perseroan dalam rangka mempertahankan prosentase kepemilikan perseroan di SMI sebesar 300.000 saham, dengan jumlah saham yang wajib disetorkan oleh perseroan mencapai Rp300 miliar.
Pendanaan penambahan penyetoran saham oleh perseroan kepada SMI dengan cara mengonversi surat utang yang telah diterbitkan SMI pada dua tahun lalu ketika SMI membeli 2.500 menara telekomunikasi dari PT Indosat Tbk (ISAT), termasuk mengambil alih hak dan kewajiban ISAT atas co-location contracts terkait menara telekomunikasi itu.
Dengan transaksi ini, maka kepemilikan saham perseroan di SMI menjadi 70,03%, sedangkan PT Solu Sindo Kreasi Pratama memiliki 29,97%.
SMI bergerak di bidang jasa penunjang telekomunikasi, meliputi jasa penyewaan menara base tranceiver station (BTS), jasa konsultasi telekomunikasi, jasa penyewaaan dan pengelolaan bangunan.
SMI saat ini menyewakan menara telekomunikasi, diantaranya kepada ISAT, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Total kepemilikan itu terdiri atas kepemilikan langsung sebesar 70,03%, dan kepemilikan tidak langsung 25,02%.
Direktur Keuangan Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso mengatakan, penyertaan saham dilakukan lantaran SMI memerlukan penambahan modal dalam rangka pengembangan usahanya dan menjaga debt to equity ratio, yang dapat memberikan kemampuan mendapatkan pembiayaan dari perbankan dan atau lembaga keuangan lainnya untuk sejumlah proyek yang telah direncanakan.
Sehubungan dengan hal itu, pada 8 Oktober telah dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SMI, yang menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dari Rp48 miliar menjadi Rp1 triliun dan menerbitkan saham baru sebanyak 428.388 saham dan ditawarkan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham SMI.
"Perseroan dan pemegang saham SMI telah mengambil sejumlah saham itu, dengan harga penawaran sebesar Rp1 juta per saham," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/10/2014).
Adapun jumlah saham yang diambil bagian oleh perseroan dalam rangka mempertahankan prosentase kepemilikan perseroan di SMI sebesar 300.000 saham, dengan jumlah saham yang wajib disetorkan oleh perseroan mencapai Rp300 miliar.
Pendanaan penambahan penyetoran saham oleh perseroan kepada SMI dengan cara mengonversi surat utang yang telah diterbitkan SMI pada dua tahun lalu ketika SMI membeli 2.500 menara telekomunikasi dari PT Indosat Tbk (ISAT), termasuk mengambil alih hak dan kewajiban ISAT atas co-location contracts terkait menara telekomunikasi itu.
Dengan transaksi ini, maka kepemilikan saham perseroan di SMI menjadi 70,03%, sedangkan PT Solu Sindo Kreasi Pratama memiliki 29,97%.
SMI bergerak di bidang jasa penunjang telekomunikasi, meliputi jasa penyewaan menara base tranceiver station (BTS), jasa konsultasi telekomunikasi, jasa penyewaaan dan pengelolaan bangunan.
SMI saat ini menyewakan menara telekomunikasi, diantaranya kepada ISAT, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).
(rna)