Kadin: Indonesia Butuh Banyak LNG Receiving Terminal

Senin, 13 Oktober 2014 - 14:24 WIB
Kadin: Indonesia Butuh Banyak LNG Receiving Terminal
Kadin: Indonesia Butuh Banyak LNG Receiving Terminal
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal menegaskan, Indonesia membutuhkan banyak Liquefied Natural Gas (LNG) receiving terminal.

Wakil Ketua Umum Kadin bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal Natsir Mansyur mengatakan, pihaknya mendorong dibangunnya LNG receiving terminal di seluruh provinsi di Indonesia.

"Sangat penting buat kita, kedepan berharap setiap provinsi dibangun. Dan merupakan infrastruktur migas yang sangat minim. Receiving terminal cuma punya dua, padahal kita penghasil gas terbesar di dunia," ujar dia di Menara Kadin, Jakarta, Senin (13/10/2014).

Menurut Natsir, selain dibutuhkan untuk pembangkit listrik di pabrik pemurnian (smelter), LNG receiving terminal ini juga diperlukan dalam upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak fosil.

"Manfaat LNG terminal sangat besar. Artinya pemerintah lagi menurunkan kebutuhan penggunaan minyak dari fosil. Dengan adanya LNG, ini merupakan solusi untuk mengalihkan dari minyak fosil ke gas," tutur dia.

Saat ini, lanjut Natsir, proses pengalihan penggunaan minyak ke gas masih sangat lamban. Hal ini lantaran infrastruktur migas di Indonesia masih sangat minim.

Dia menyebutkan, Indonesia hanya memiliki tiga unit Floating Storage Eegastification Unit (FSRU). Sehingga, ketika kemarin ada salah satu FSRU yang rusak, pemerintah pun panik.

"Kita punya energi banyak tapi infrastruktur enggak cukup. Kita banyak bangun SPBG tapi sarana terminalnya tidak ada. Oleh karena itu kami berpandangan bahwa ini perlu kita lakukan membangun beberapa receiving terminal di daerah," pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6781 seconds (0.1#10.140)