Tembus Pasar AS, Eksportir RI Perlu Edukasi

Selasa, 14 Oktober 2014 - 17:09 WIB
Tembus Pasar AS, Eksportir...
Tembus Pasar AS, Eksportir RI Perlu Edukasi
A A A
YOGYAKARTA - Perusahaan eksportir Indonesia masih memerlukan edukasi terkait regulasi pasar ekspor Amerika Serikat (AS).

Banyak persoalan terkait dengan persyaratan perdagangan lintas negara yang belum dipahami eksportir Indonesia. Misalnya quality standart and restrictions, persyaratan lisensi, shipping, perlunya agen sebagai penghubung dan lainnya.

"Itu yang menyebabkan volume ekspor Indonesia-Amerika masih rendah, setara dengan angka perdagangan Amerika dengan Panama, sebuah negara kecil di Amerika Selatan," kata Economic Councelor dari Kedutaan Besar Amerika James Mullinax di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa (14/10/2014).

Edukasi yang dimaksud Mullinax seperti pelatihan teknis perdagangan antar negara, mendorong kewirausahaan, pengenalan market Amerika dan lain sebagainya.

Menurutnya, banyak pengusaha Indonesia yang memiliki ide bagus dalam pengembangan usaha dan produk andalannya, namun tidak tahu referensi dan cara mencari pasarnya di Amerika.

Untuk melaksanakan program edukasi tersebut universitas adalah partner strategis bagi Amerika.

Mullinax mengatakan, terpilihnya Jokowi-JK dalam Pemilu Presiden Juli 2014, merupakan peluang emas bagi hubungan ekonomi dua negara.

Apalagi, Jokowi berkomitmen untuk menjalankan diplomasi ekonomi yang lebih menekankan pencapaian kesejahteraan rakyat melalui aktivitas ekonomi.

Hal ini tentu semakin membuka peluang kerja sama lebih luas dengan AS sebagai mitra ekonomi utama, baik dalam bidang in​vestasi maupun perdagangan.

Saat masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Indonesia dan AS telah meluncurkan Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia pada November 2010.

Kerja sama ini berfokus pada isu energi, keamanan, perdagangan dan investasi, demokrasi, masyarakat madani, pendidikan, serta isu iklim dan lingkungan hidup.

"Di bawah payung kerja sama ini, Jokowi akan dapat memanfaatkan secara maksimal kesempatan perdagangan dan investasi dengan AS. Sekaligus mengembangkan kerja sama di luar isu ekonomi yang membawa kemanfaatan bagi seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6370 seconds (0.1#10.140)