DPLK Mandiri Incar AUM Rp1,1 Triliun
A
A
A
JAKARTA - Dana Pensiun dan Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Mandiri mengincar dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) sebesar Rp1,1 triliun sampai akhir tahun ini.
Sementara, hingga September 2014 dana kelolaan perusahaan mencapai Rp432,7 miliar atau naik sekitar 145% dari kuartal III/2013 sebesar Rp176,25 miliar.
Direktur Keuangan dan Umum DPLK Mandiri Rudi Rahman mengatakan, peningkatan dana kelolaan pada September tahun ini ditopang peningkatan jumlah peserta sebesar 86,10% menjadi 29.303 orang yang terdiri dari 3.000 perserta individu dan sisanya peserta korporasi.
"Jumlah peserta yang berakhir September mencapai 29.303 orang itu mengalami pertumbuhan sekitar 39,43% dari realisasi jumlah peserta 2013," katanya di Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Dia mengatakan, selain penambahan jumlah peserta, perusahaan juga memperoleh Return on Investment (ROI) sebesar 10,34%.
Rudi menjelaskan, hasil investasi tersebut berasal dari penempatan dana di syariah pendapatan tetap sebanyak 67% dan pasar uang (deposit) sebesar 28,5%.
Menurutnya, sampai akhir 2914 perusahaan mengincar ROI pada kisaran 11%-12%.
"Sampai September ROI kami berada di kisaran 10,34%. Kami optimistis dapat mengejar ROI di kisaran 11%-12% mengingat target AUM kita pada angka Rp1,1 triliun," pungkasnya.
Sementara, hingga September 2014 dana kelolaan perusahaan mencapai Rp432,7 miliar atau naik sekitar 145% dari kuartal III/2013 sebesar Rp176,25 miliar.
Direktur Keuangan dan Umum DPLK Mandiri Rudi Rahman mengatakan, peningkatan dana kelolaan pada September tahun ini ditopang peningkatan jumlah peserta sebesar 86,10% menjadi 29.303 orang yang terdiri dari 3.000 perserta individu dan sisanya peserta korporasi.
"Jumlah peserta yang berakhir September mencapai 29.303 orang itu mengalami pertumbuhan sekitar 39,43% dari realisasi jumlah peserta 2013," katanya di Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Dia mengatakan, selain penambahan jumlah peserta, perusahaan juga memperoleh Return on Investment (ROI) sebesar 10,34%.
Rudi menjelaskan, hasil investasi tersebut berasal dari penempatan dana di syariah pendapatan tetap sebanyak 67% dan pasar uang (deposit) sebesar 28,5%.
Menurutnya, sampai akhir 2914 perusahaan mengincar ROI pada kisaran 11%-12%.
"Sampai September ROI kami berada di kisaran 10,34%. Kami optimistis dapat mengejar ROI di kisaran 11%-12% mengingat target AUM kita pada angka Rp1,1 triliun," pungkasnya.
(izz)