Dicari Menko Perekonomian Profesional dan Bersih

Selasa, 21 Oktober 2014 - 20:15 WIB
Dicari Menko Perekonomian...
Dicari Menko Perekonomian Profesional dan Bersih
A A A
JAKARTA - Masyarakat masih menantikan calon Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) yang akan diumumkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Mereka yang dicari adalah kalangan dari profesional dan bersih.

Berdasarkan informasi yang diterima Sindonews dari berbagai sumber, ada tiga nama calon yang santer disebut-sebut akan mengisi posisi strategis tersebut. Mereka adalah Chairul Tanjung (CT), Sri Mulyani dan Darmin Nasution.

Ekonom dari Universitas Kristen Atmajaya, Agustinus Prasetyantoko mengatakan, mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memiliki kapasitas dan kompetensi menjadi Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian. Namun, Sri Mulyani memiliki cacat dalam kasus hukum Bank Century yang turut menyeret namanya.

"Saya enggak bisa komentar. Intinya, Bu Sri kapasitas dan kompetensinya cukup baik. Tapi, memang ada catatan politik itu," ujarnya, Selasa (21/10/2014).

Di sisi lain, ekonom Agustinus Prasetyantoko menilai, Darmin Nasution merupakan sosok yang pas menjadi Menko Perekonomian Jokowi, di antara beberapa nama lain yang muncul.

Menurutnya, rekam jejak mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini relatif bagus. "Kalau dari kapasitas sudah enggak ada pilihan lain kalau untuk Menko Perekonomian, selain Pak Darmin," imbuhnya.

Darmin sendiri pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan berhasil meningkatkan rasio pajak (tax ratio).

Namun, hari ini Jokowi juga memanggil Chairul Tanjung, yang notabene adalah Menko Perekonomian pengganti Hatta Rajasa yang mengundurkan diri di era pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). CT tampak hadir memenuhi panggilan Jokowi di Istana Negara.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut siapa calon pasti yang akan mengisi jabatan penting tersebut. Seperti diketahui, Jokowi menyebutkan mereka yang akan dipilih adalah kalangan profesional, tidak terlibat kasus hukum dan kepentingan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7291 seconds (0.1#10.140)