Rahmat Gobel Dinilai Cocok Jabat Mendag atau Menperin
A
A
A
JAKARTA - Bos besar Panasonic Indonesia Rahmat Gobel digadang-gadang calon kuat untuk jabat Menteri Perdagangan era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Hal ini berkaitan dengan Gobel adalah seorang yang sudah khatam untuk masalah perdagangan dan industri.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan hal tersebut wajar saja jika dia menjadi menteri perdagangan.
"Ya wajar dong kalau dia jadi Mendag, dia kan pengusaha industri. Pasti berkompeten di bidangnya. Perdagangan kita bisa bagus," ungkap dia di Jakarta, Kamis (23/10/2014)
Menurut dia, mau itu menteri perdagangan atau menteri perindustrian, keduanya sama-sama oke jika dijabat oleh Rahmat Gobel. Karena Rahmat Gobel sendiri adalah seorang pelaku usaha yang handal.
"Dia pelaku usaha loh, dia tau tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh usaha industri perdagangan itu dia udah tau kok. Karena kan industri dan perdagangan itu satu kesatuan yang enggak dipisahkan. Kalo udah produksi kan harus didagangin, kalo enggak, ya nggak laku. Itu kan regulasi yang selama ini dia anut, sudah tau kan gimana ngatasinnya," ujar dia.
(Baca: Bambang Brodjonegoro Dinilai Cocok Jadi Menkeu)
Hal ini berkaitan dengan Gobel adalah seorang yang sudah khatam untuk masalah perdagangan dan industri.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan hal tersebut wajar saja jika dia menjadi menteri perdagangan.
"Ya wajar dong kalau dia jadi Mendag, dia kan pengusaha industri. Pasti berkompeten di bidangnya. Perdagangan kita bisa bagus," ungkap dia di Jakarta, Kamis (23/10/2014)
Menurut dia, mau itu menteri perdagangan atau menteri perindustrian, keduanya sama-sama oke jika dijabat oleh Rahmat Gobel. Karena Rahmat Gobel sendiri adalah seorang pelaku usaha yang handal.
"Dia pelaku usaha loh, dia tau tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh usaha industri perdagangan itu dia udah tau kok. Karena kan industri dan perdagangan itu satu kesatuan yang enggak dipisahkan. Kalo udah produksi kan harus didagangin, kalo enggak, ya nggak laku. Itu kan regulasi yang selama ini dia anut, sudah tau kan gimana ngatasinnya," ujar dia.
(Baca: Bambang Brodjonegoro Dinilai Cocok Jadi Menkeu)
(gpr)