BTN Berharap Kemenpera Berdiri Sendiri
BTN Berharap Kemenpera Berdiri Sendiri
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) berharap Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tetap berdiri sendiri di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pasalnya, kebutuhan masyarakat akan rumah masih sangat tinggi dengan backlog mencapai 15 juta unit.
"Sektor perumahan ini perlu penanganan khusus. Jadi, diperlukan institusi yang konsentrasi dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat," jelas Direktur Utama BTN Maryono dalam bincang pagi dengan media di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Maryono menjelaskan, penanganan khusus yang dimaksud adalah bagaimana membangun rumah dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Salah satunya dengan strategi mengatur pendanaan jangka panjang dan jangka pendek serta didukung oleh regulasi pemerintah.
Menurut Maryono, jika Kemenpera harus digabung dengan Kementerian Infrastruktur, maka perlu ada dirjen khusus yang menangani masalah perumahan.
"Kebutuhan rumah sangat luar biasa perlu penanganan khusus. Minimal kalau digabung, harus ada dirjen khusus perumahan. Kebutuhan rumahnya masih banyak," katanya.
"Sektor perumahan ini perlu penanganan khusus. Jadi, diperlukan institusi yang konsentrasi dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat," jelas Direktur Utama BTN Maryono dalam bincang pagi dengan media di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Maryono menjelaskan, penanganan khusus yang dimaksud adalah bagaimana membangun rumah dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Salah satunya dengan strategi mengatur pendanaan jangka panjang dan jangka pendek serta didukung oleh regulasi pemerintah.
Menurut Maryono, jika Kemenpera harus digabung dengan Kementerian Infrastruktur, maka perlu ada dirjen khusus yang menangani masalah perumahan.
"Kebutuhan rumah sangat luar biasa perlu penanganan khusus. Minimal kalau digabung, harus ada dirjen khusus perumahan. Kebutuhan rumahnya masih banyak," katanya.
(rna)
Explore More