Adaro Percepat Pelunasan Obligasi USD800 Juta
A
A
A
JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melalui anak perusahaannya, PT Adaro Indonesia mempercepat pembayaran surat utang (obligasi) senilai USD800 juta.
Sumber pembayaran utang tersebut berasal dari sebagian pinjaman yang diperoleh sebesar USD1 miliar setara Rp12 triliun (kurs Rp12.000) dan kas internal perusahaan. Adapun fasilitas pinjaman amortizing memiliki biaya rendah dibanding obligasi.
Percepatan peluanasan obligasi ini akan memperpanjang tanggal jatuh tempo utang, menurunkan biaya pendanaan, dan mempertahankan struktur permodalan yang kuat. Pelunasan obligasi ini akan menghemat beban bunga hingga USD40 juta atau setara Rp480 miliar per tahun.
Direktur dan Chief Financial Officer Adaro David Tendian mengatakan, aktivitas refinancing dilakukan untuk mempertahankan neraca yang kuat dan likuiditas yang fleksibel.
"Di tengah kondisi batu bara yang sulit, kami akan fokus menjaga tingkat permodalan, efisiensi biaya, dan pengurangan jumlah utang," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Dia menambahkan, perseroan tetap berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target tahun ini sekaligus menjalan strategi jangka panjang perusahaan.
Sumber pembayaran utang tersebut berasal dari sebagian pinjaman yang diperoleh sebesar USD1 miliar setara Rp12 triliun (kurs Rp12.000) dan kas internal perusahaan. Adapun fasilitas pinjaman amortizing memiliki biaya rendah dibanding obligasi.
Percepatan peluanasan obligasi ini akan memperpanjang tanggal jatuh tempo utang, menurunkan biaya pendanaan, dan mempertahankan struktur permodalan yang kuat. Pelunasan obligasi ini akan menghemat beban bunga hingga USD40 juta atau setara Rp480 miliar per tahun.
Direktur dan Chief Financial Officer Adaro David Tendian mengatakan, aktivitas refinancing dilakukan untuk mempertahankan neraca yang kuat dan likuiditas yang fleksibel.
"Di tengah kondisi batu bara yang sulit, kami akan fokus menjaga tingkat permodalan, efisiensi biaya, dan pengurangan jumlah utang," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Dia menambahkan, perseroan tetap berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target tahun ini sekaligus menjalan strategi jangka panjang perusahaan.
(rna)