Rini Soemarno Dinilai Kurang Memahami Masalah BUMN
A
A
A
JAKARTA - Pengamat minyak dan gas (Migas) Kurtubi menilai Rini Soemarno kurang memahami permasalahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal tersebut dilontarkan menanggapi pengumuman Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) di Istana Negara, sore ini. Di mana Rini ditunjuk sebagai Menteri BUMN.
Dia memandang Rini merupakan mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) periode 2001-2004, yang belum memahami persoalan di BUMN.
"Memang sekarang kita belum bisa menilai. Bidang baru buat dia, sulit untuk menilai," ujarnya kepada Sindonews, Minggu (26/10/2014).
Kurtubi menyebutkan, BUMN merupakan sektor yang seharusnya ikut mendorong percepatan ekonomi dan kemakmuran rakyat.
Sebab itu, masyarakat perlu mendengar visi dan misi kaki tangan Megawati Soekarnoputri ini untuk memajukan perusahaan pelat merah.
"Kita harus mendengar visi-misi Rini mengenai BUMN. Kita harus mendengar apapun, rencana pandangan dia mengenai BUMN. Itu harus ada dulu. Karena sekarang kita belum bisa menilai," tandasnya.
Hal tersebut dilontarkan menanggapi pengumuman Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) di Istana Negara, sore ini. Di mana Rini ditunjuk sebagai Menteri BUMN.
Dia memandang Rini merupakan mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) periode 2001-2004, yang belum memahami persoalan di BUMN.
"Memang sekarang kita belum bisa menilai. Bidang baru buat dia, sulit untuk menilai," ujarnya kepada Sindonews, Minggu (26/10/2014).
Kurtubi menyebutkan, BUMN merupakan sektor yang seharusnya ikut mendorong percepatan ekonomi dan kemakmuran rakyat.
Sebab itu, masyarakat perlu mendengar visi dan misi kaki tangan Megawati Soekarnoputri ini untuk memajukan perusahaan pelat merah.
"Kita harus mendengar visi-misi Rini mengenai BUMN. Kita harus mendengar apapun, rencana pandangan dia mengenai BUMN. Itu harus ada dulu. Karena sekarang kita belum bisa menilai," tandasnya.
(dmd)