Sofyan Djalil Dinilai Mampu Tingkatkan Investasi FTZ Batam
A
A
A
BATAM - Dosen Bisnis Internasional Suyono Saputra menilai, posisi Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian yang diamanahkan kepada Sofyan Djalil dianggap mampu meningkatkan investasi di Free Trade Zone (FTZ) Batam.
Sebagai kawan dekat Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata dia, Sofyan dianggap mampu melanjutkan desain FTZ yang pernah dicetuskan oleh Jusuf Kalla.
"Untuk Sofyan Djalil, saya yakin dia akan lebih mudah memahami konsep pembangunan FTZ yang dulu pernah dicetuskan oleh JK pada 2006," kata dia, Senin (27/10/2014).
Duet sofyan djalil dan Gobel diharapkan memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan di BBK, baik dari sisi konsistensi peraturan maupun pembangunan infrastruktur. "Semoga ada perubahan yang signifikan," kata dia.
Untuk diketahui, pos Kementerian Perdagangan menjadi salah sektor kementerian yang memegang peranan penting lahirnya kebijakan FTZ di Batam. Proses penerbitan regulasi FTZ di Batam hingga peresmiannya pada 2009 digawangi oleh Menteri Perdagangan waktu itu, Marie Elka Pangestu, di bawah Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Sementara Menperin waktu itu yakni MS Hidayat.
(Baca: Sofyan Djalil Berharap Bisa Sesukses CT)
Sebagai kawan dekat Wakil Presiden Jusuf Kalla, kata dia, Sofyan dianggap mampu melanjutkan desain FTZ yang pernah dicetuskan oleh Jusuf Kalla.
"Untuk Sofyan Djalil, saya yakin dia akan lebih mudah memahami konsep pembangunan FTZ yang dulu pernah dicetuskan oleh JK pada 2006," kata dia, Senin (27/10/2014).
Duet sofyan djalil dan Gobel diharapkan memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan di BBK, baik dari sisi konsistensi peraturan maupun pembangunan infrastruktur. "Semoga ada perubahan yang signifikan," kata dia.
Untuk diketahui, pos Kementerian Perdagangan menjadi salah sektor kementerian yang memegang peranan penting lahirnya kebijakan FTZ di Batam. Proses penerbitan regulasi FTZ di Batam hingga peresmiannya pada 2009 digawangi oleh Menteri Perdagangan waktu itu, Marie Elka Pangestu, di bawah Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Sementara Menperin waktu itu yakni MS Hidayat.
(Baca: Sofyan Djalil Berharap Bisa Sesukses CT)
(gpr)