Daya Serap Bulog di Surabaya Turun 75%

Selasa, 28 Oktober 2014 - 11:07 WIB
Daya Serap Bulog di...
Daya Serap Bulog di Surabaya Turun 75%
A A A
JOMBANG - Musim kemarau yang berkepanjangan juga mengakibatkan penyerapan Bulog WIlayah Surabaya Selatan terhadap padi petani menurun sekitar 75%. Hal ini terjadi karena saat kemarau petani tidak bisa menanam padi.

Bahkan, sebagian di antaranya terpaksa membiarkan lahan sawah mereka menganggur karena tidak ada air. Beberapa daerah yang mengalami krisis stok beras kini mulai mengajukan permintaan stok beras ke gudang-gudang Bulog di Jawa Timur.

Hal itu dikatakan Wakil Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Selatan, jawa Timur Wawan Hidayat saat meninjau kondisi stok beras di gudang Bulog Mojongapit, Kota Jombang, Jatim, Selasa (28/10/2014).

Wawan mengungkapkan, dalam kondisi normal Bulog Wilayah Surabaya Selatan yang membawahi Mojokerto dan Jombang, mampu menyerap beras dari petani rata-rata 300 ribu ton per hari.

Namun, akibat kemarau seperti yang terjadi saat ini, daya serap Bulog menurun di bawah 100 ribu ton per hari. Karena, sejak kemarau beberapa waktu lalu banyak petani yang sudah tidak bisa menanam padi lagi.

Beruntung, Bulog Wilayah Surabaya Selatan kini masih memiliki stok cadangan beras sebanyak 41 ribu ton yang diperkirakan masih cukup untuk peyaluran raskin selama 16 bulan.

Sayangnya, stok tersebut akhir-akhir ini juga diminta oleh beberapa daerah lain yang sedang mengalami krisis stok beras, seperti Cianjur dan beberapa daerah di Wilayah Papua.

Beberapakali Bulog Wilayah Surabaya Selatan harus mengirimkan stok beras yang dimiliki ke daerah-daerah tersebut.

Dalam kondisi seperti ini, Wawan mengungkapkan Bulog harus terus bekerja keras melakukan penyerapan terhadap stok-stok beras yang mungkin masih dimiliki petani untuk menjaga agar kondisi stok beras aman.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0690 seconds (0.1#10.140)