AKR Corporindo Catat Penjualan Rp16,99 T
A
A
A
JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) seanjang sembilan bulan pertama tahun ini mencatat penjualan dan pendapatan naik tipis 5,07% menjadi Rp16,99 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp16,17 triliun.
Laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/10/2014) menujukkan bahwa naiknya penjualan dan pendapatan sejalan dengan meningkatnya beban pokok penjualan dan pendapatan menjadi Rp15,76 triliun dari Rp15,20 triliun.
Selain itu, beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp386,94 miliar dari Rp318,47 miliar, beban penjualan menjadi Rp81,37 miliar dari Rp66,4 miliar.
Sementara laba atas penghapusan dan penjualan aset tetap bersih turun menjadi Rp255,72 juta dari Rp1,28 miliar, laba bersih selisih kurs bersih susut menjadi Rp2,55 miliar dari Rp12,81 miliar. Sedangkan beban lain-lain berhasil ditekan menjadi Rp2,96 miliar dari Rp11,32 miliar.
Akibatnya, laba usaha perseroan naik 12,15% menjadi Rp561,87 miliar dari Rp500,99 miliar. Adapun laba bersih perusahaan naik 10,20% menjadi Rp578,65 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp525,08 miliar.
Laba per saham bersih naik menjadi Rp148,53 per lembar dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp135,64 per lembar.
Adapun total aset perusahaan pada akhir September tercatat sebesar Rp15,76 triliun, dengan total utang Rp10,07 triliun. Jumlah tersebut naik dibanding akhir tahun lalu, di mana aset perusahaan mencapai Rp14,63 triliun, dengan total utang Rp9,27 triliun.
Laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/10/2014) menujukkan bahwa naiknya penjualan dan pendapatan sejalan dengan meningkatnya beban pokok penjualan dan pendapatan menjadi Rp15,76 triliun dari Rp15,20 triliun.
Selain itu, beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp386,94 miliar dari Rp318,47 miliar, beban penjualan menjadi Rp81,37 miliar dari Rp66,4 miliar.
Sementara laba atas penghapusan dan penjualan aset tetap bersih turun menjadi Rp255,72 juta dari Rp1,28 miliar, laba bersih selisih kurs bersih susut menjadi Rp2,55 miliar dari Rp12,81 miliar. Sedangkan beban lain-lain berhasil ditekan menjadi Rp2,96 miliar dari Rp11,32 miliar.
Akibatnya, laba usaha perseroan naik 12,15% menjadi Rp561,87 miliar dari Rp500,99 miliar. Adapun laba bersih perusahaan naik 10,20% menjadi Rp578,65 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp525,08 miliar.
Laba per saham bersih naik menjadi Rp148,53 per lembar dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp135,64 per lembar.
Adapun total aset perusahaan pada akhir September tercatat sebesar Rp15,76 triliun, dengan total utang Rp10,07 triliun. Jumlah tersebut naik dibanding akhir tahun lalu, di mana aset perusahaan mencapai Rp14,63 triliun, dengan total utang Rp9,27 triliun.
(rna)