ROTI Bukukan Kenaikan Laba Bersih 44,9%
ROTI Bukukan Kenaikan Laba Bersih 44,9%
A
A
A
JAKARTA - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) hingga akhir kuartal III tahun ini membukukan laba bersih sebesar 131,67 miliar, naik 44,93% dibanding akhir kuartal III/2013 senilai Rp90,85 miliar.
Laba per saham perseroan juga melonjak menjadi Rp26,1 per lembar dibanding akhir September tahun lalu senila Rp17,95 per lembar.
Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasi Selasa (28/10/2014) menunjukkan bahwa naiknya laba bersih didukung meningkatnya penjualan bersih sekitar 28,30% menjadi Rp1,36 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,06 triliun.
Namun, naiknya penjualan diikuti bertambahnya beban pokok penjualan menjadi Rp729,01 miliar dari Rp571,81 miliar. Selain itu, beban usaha juga naik menjadi Rp458,43 miliar dari Rp359,43 miliar dan beban operasi meningkat menjadi Rp960,79 juta dari Rp709,72 juta.
Kendati begitu, produsen roti dengan merek dagang Sari Roti tersebut berhasil mencatat kenaikan pendapatan operasi lainnya menjadi Rp29,27 miliard ari Rp16,71 miliar.
Adapun total aset perusahaan akhir bulan lalu mencapai Rp2,09 triliun, dengan total utang Rp1,18 triliun. Jumlah itu meningkat dibanding akhir 2013, di mana total aset perusahaan sebesar Rp1,82 triliun, dengan total utang Rp1,04 triliun.
Harga saham ROTI sore ini ditutup terkoreksi 5 poin menjadi Rp1.195 per lembar dibanding penutupan hari kemarin di harga Rp1.200 per lembar.
Laba per saham perseroan juga melonjak menjadi Rp26,1 per lembar dibanding akhir September tahun lalu senila Rp17,95 per lembar.
Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasi Selasa (28/10/2014) menunjukkan bahwa naiknya laba bersih didukung meningkatnya penjualan bersih sekitar 28,30% menjadi Rp1,36 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,06 triliun.
Namun, naiknya penjualan diikuti bertambahnya beban pokok penjualan menjadi Rp729,01 miliar dari Rp571,81 miliar. Selain itu, beban usaha juga naik menjadi Rp458,43 miliar dari Rp359,43 miliar dan beban operasi meningkat menjadi Rp960,79 juta dari Rp709,72 juta.
Kendati begitu, produsen roti dengan merek dagang Sari Roti tersebut berhasil mencatat kenaikan pendapatan operasi lainnya menjadi Rp29,27 miliard ari Rp16,71 miliar.
Adapun total aset perusahaan akhir bulan lalu mencapai Rp2,09 triliun, dengan total utang Rp1,18 triliun. Jumlah itu meningkat dibanding akhir 2013, di mana total aset perusahaan sebesar Rp1,82 triliun, dengan total utang Rp1,04 triliun.
Harga saham ROTI sore ini ditutup terkoreksi 5 poin menjadi Rp1.195 per lembar dibanding penutupan hari kemarin di harga Rp1.200 per lembar.
(rna)
Explore More