Jonan Minta Waktu Dua Minggu Pelajari Tol Laut
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, hingga saat ini dia belum bisa menjelaskan rencana kerja lembaga yang dipimpinnya, termasuk terkait tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jonan mengaku, perlu waktu untuk mempelajari permasalahan transportasi Indonesia. "Beri saya waktu satu atau dua minggu untuk mempelajari semua masalah termasuk tol laut. Termasuk kemungkinan membangun pelabuhan short sea shipping. Saya kan masih harus pelajari wilayah mana saja yang butuh fasilitas itu," ujarnya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Jonan juga mengatakan, masalah utama transportasi laut saat ini terletak pada perizinan yang berbelit-belit. Baik untuk usaha jasa maupun investasi. Kendala itu harus jadi prioritas untuk membangun konektivitas dalam negeri.
"Masalah utama yang harus segera dibenahi yaitu perizinan dan birokrasi. Karena saat ini orang susah jalankan bisnis transportasi apalagi investasi pelabuhan. Kalau tidak ada perubahan, efisiensi logistik kita tidak akan terjamin," tuturnya.
Jonan mengaku, perlu waktu untuk mempelajari permasalahan transportasi Indonesia. "Beri saya waktu satu atau dua minggu untuk mempelajari semua masalah termasuk tol laut. Termasuk kemungkinan membangun pelabuhan short sea shipping. Saya kan masih harus pelajari wilayah mana saja yang butuh fasilitas itu," ujarnya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Jonan juga mengatakan, masalah utama transportasi laut saat ini terletak pada perizinan yang berbelit-belit. Baik untuk usaha jasa maupun investasi. Kendala itu harus jadi prioritas untuk membangun konektivitas dalam negeri.
"Masalah utama yang harus segera dibenahi yaitu perizinan dan birokrasi. Karena saat ini orang susah jalankan bisnis transportasi apalagi investasi pelabuhan. Kalau tidak ada perubahan, efisiensi logistik kita tidak akan terjamin," tuturnya.
(gpr)