Modal Utama dalam Usaha adalah Kepercayaan
Modal Utama dalam Usaha adalah Kepercayaan
A
A
A
JAKARTA - Ada yang menarik dalam diskusi Gerakan Nasional Masyarakat Wirausaha Menghadapi MEA 2015 di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (28/10/2014).
Salah satu pembicara, pengusaha muda Irfan Anwar mengungkapkan hal yang kerap dilupakan sebagian besar orang. Modal utama dalam membangun usaha bukanlah uang. Jauh dari itu semua adalah kepercayaan.
CEO PT Coffindo ini menuturkan, setiap orang kerap mengeluhkan bahwa modal sebagai kendala utama dalam membangun usaha. Itu semua tidak selamanya benar, karena tanpa modal yang keluar dari kantong sendiri, siapa pun bisa membangun usaha.
"Di sini kita semua harus memperlihatkan kualitas ide dan kreativitas yang dimiliki. Itu adalah modal utama. Bila orang percaya dengan apa yang kita miliki, uang akan datang dengan sendirinya," ungkap Irfan.
Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) tersebut menyebutkan, jika orang sudah percaya dengan kualitas dan apapun yang kita pegang, pemilik modal akan dengan mudah mengeluarkan uangnya untuk dikelola.
"Pemilik modal dan bank akan datang, 'Pak Irfan apa yang bisa kita kembangkan?' Itu semua modalnya adalah kepercayaan, yang tentunya harus dikelola dengan baik," terang Irfan.
Pria kelahiran Medan, 20 Juli 1980 ini menambahkan dalam membangun usaha juga bisa melihat potensi alam yang ada di sekitar lingkungan.
"Pada 1999 saya mulai usaha. Tinggal di Sumatera yang kekayaan alamnya ada di sana, kebun di sana. Itu sebetulnya bisa kita manfaatkan bersama," ujarnya.
Menurut Irfan, teman-temannya banyak orang asing yang tinggal di Singapura, Thailand, dan Malaysia. Dari di situlah dia belajar untuk dunia usaha dengan men-share soal pengusaha muda di luar negeri.
Salah satu pembicara, pengusaha muda Irfan Anwar mengungkapkan hal yang kerap dilupakan sebagian besar orang. Modal utama dalam membangun usaha bukanlah uang. Jauh dari itu semua adalah kepercayaan.
CEO PT Coffindo ini menuturkan, setiap orang kerap mengeluhkan bahwa modal sebagai kendala utama dalam membangun usaha. Itu semua tidak selamanya benar, karena tanpa modal yang keluar dari kantong sendiri, siapa pun bisa membangun usaha.
"Di sini kita semua harus memperlihatkan kualitas ide dan kreativitas yang dimiliki. Itu adalah modal utama. Bila orang percaya dengan apa yang kita miliki, uang akan datang dengan sendirinya," ungkap Irfan.
Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) tersebut menyebutkan, jika orang sudah percaya dengan kualitas dan apapun yang kita pegang, pemilik modal akan dengan mudah mengeluarkan uangnya untuk dikelola.
"Pemilik modal dan bank akan datang, 'Pak Irfan apa yang bisa kita kembangkan?' Itu semua modalnya adalah kepercayaan, yang tentunya harus dikelola dengan baik," terang Irfan.
Pria kelahiran Medan, 20 Juli 1980 ini menambahkan dalam membangun usaha juga bisa melihat potensi alam yang ada di sekitar lingkungan.
"Pada 1999 saya mulai usaha. Tinggal di Sumatera yang kekayaan alamnya ada di sana, kebun di sana. Itu sebetulnya bisa kita manfaatkan bersama," ujarnya.
Menurut Irfan, teman-temannya banyak orang asing yang tinggal di Singapura, Thailand, dan Malaysia. Dari di situlah dia belajar untuk dunia usaha dengan men-share soal pengusaha muda di luar negeri.
(dmd)
Explore More