Pendapatan Usaha Jasa Marga Meningkat 16,3%
Pendapatan Usaha Jasa Marga Meningkat 16,3%
A
A
A
JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) hingga kuartal III tahun 2014 membukukan pendapatan usaha (di luar pendapatan konstruksi) sebesar Rp5,23 triliun, dengan volume transaksi sebesar 972,13 juta kendaraan.
Pendapatan usaha tersebut meningkat sebesar 16,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 senilai Rp4,47 triliun.
Sekretaris perusahaan JSMR David Wijayatno mengungkapkan, pendapatan usaha tersebut dikontribusi pendapatan tol yang meningkat 14,9% menjadi Rp4,85 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp4,22 triliun.
Sedangkan pendapatan usaha lainnya mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 37,6% menjadi Rp381,87 miliar dari kuartal III tahun lalu Rp277,51 miliar.
"Peningkatan pendapatan tol didukung oleh penambahan pengoperasian ruas baru perseroan, yang terdiri dari jalan tol Semarang-Solo Ruas Ungaran-Bawen (12,3 km), jalan tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIA Kedung Halang-Kedung Badak (2 km), dan jalan tol JORR W2 Utara (7,9 km)," ungkapnya dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Di tengah ekspansi pengembangan jalan tol yang sedang dilaksanakan oleh perseroan, pertumbuhan EBITDA tetap mampu dijaga, dan meningkat hampir 9% menjadi Rp2,96 triliun dari EBITDA tahun lalu pada kurun waktu yang sama Rp2,55 triliun.
Perseroan juga tetap mampu menjaga EBITDA margin sebesar 56%, yang relatif sama dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Adapun dari rencana belanja modal perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp5,4 Triliun, sudah terserap Rp3 triliun pada kuartal III tahun ini. Sementara aset perseroan pada kuartal III/2014 sebesar Rp31,38 triliun atau meningkat 11% dari kurun waktu yang sama tahun 2013.
David mengungkapkan, dari seluruh pencapaian tersebut, perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp1,14 triliun, meningkat 11,3% dari kurun waktu yang sama tahun lalu Rp1,02 triliun.
Pendapatan usaha tersebut meningkat sebesar 16,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2013 senilai Rp4,47 triliun.
Sekretaris perusahaan JSMR David Wijayatno mengungkapkan, pendapatan usaha tersebut dikontribusi pendapatan tol yang meningkat 14,9% menjadi Rp4,85 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp4,22 triliun.
Sedangkan pendapatan usaha lainnya mengalami peningkatan cukup signifikan sebesar 37,6% menjadi Rp381,87 miliar dari kuartal III tahun lalu Rp277,51 miliar.
"Peningkatan pendapatan tol didukung oleh penambahan pengoperasian ruas baru perseroan, yang terdiri dari jalan tol Semarang-Solo Ruas Ungaran-Bawen (12,3 km), jalan tol Bogor Outer Ring Road Seksi IIA Kedung Halang-Kedung Badak (2 km), dan jalan tol JORR W2 Utara (7,9 km)," ungkapnya dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Di tengah ekspansi pengembangan jalan tol yang sedang dilaksanakan oleh perseroan, pertumbuhan EBITDA tetap mampu dijaga, dan meningkat hampir 9% menjadi Rp2,96 triliun dari EBITDA tahun lalu pada kurun waktu yang sama Rp2,55 triliun.
Perseroan juga tetap mampu menjaga EBITDA margin sebesar 56%, yang relatif sama dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Adapun dari rencana belanja modal perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp5,4 Triliun, sudah terserap Rp3 triliun pada kuartal III tahun ini. Sementara aset perseroan pada kuartal III/2014 sebesar Rp31,38 triliun atau meningkat 11% dari kurun waktu yang sama tahun 2013.
David mengungkapkan, dari seluruh pencapaian tersebut, perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp1,14 triliun, meningkat 11,3% dari kurun waktu yang sama tahun lalu Rp1,02 triliun.
(rna)
Explore More