Transaksi di Pelabuhan Masih Gunakan Dolar
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini menyelenggarakan upacara peringatan hari Oeang ke-68. Namun, hingga saat ini tidak semua transaksi di Indonesia menggunakan rupiah.
Salah satunya transasksi di pelabuhan hingga saat ini masih menggunakan dolar sebagai alat pembayaran.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengaku bahwa hal ini menjadi tugas pemerintah untuk segera menuntaskan persoalan penggunaan dolar di pelabuhan.
Menurutnya, penggunaan rupiah adalah hal mutlak yang harus digunakan dalam setiap transaksi di Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan demikian, itu jadi tugas pemerintah. Pemerintah, Bapak Presiden, Wapres, Menkeu seperti apa. Supaya nanti harapannya, kalau bisa semua menggunakan rupiah. Karena ini transaksi dalam negeri," ujarnya usai menghadiri upacara Hari Oeang di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Dia mengatakan, dalam peringatan Hari Oeang ke-68, pihaknya ingin mengoptimalkan peran Kemenkeu dalam mengelola keuangan negara.
"Tapi itu nanti ya. Kami sebagai warga Kemenkeu ingin merayakan hari Oeang ini yang dulu diamanahkan kepada Menkeu dari pemerintah pada waktu itu, sehingga kita betul-betul mengoptimalkan peran Kemenkeu, di dalam mengelola Keuangan ini sampai ke masyarakat luas," tandasnya.
Salah satunya transasksi di pelabuhan hingga saat ini masih menggunakan dolar sebagai alat pembayaran.
Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengaku bahwa hal ini menjadi tugas pemerintah untuk segera menuntaskan persoalan penggunaan dolar di pelabuhan.
Menurutnya, penggunaan rupiah adalah hal mutlak yang harus digunakan dalam setiap transaksi di Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan demikian, itu jadi tugas pemerintah. Pemerintah, Bapak Presiden, Wapres, Menkeu seperti apa. Supaya nanti harapannya, kalau bisa semua menggunakan rupiah. Karena ini transaksi dalam negeri," ujarnya usai menghadiri upacara Hari Oeang di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Dia mengatakan, dalam peringatan Hari Oeang ke-68, pihaknya ingin mengoptimalkan peran Kemenkeu dalam mengelola keuangan negara.
"Tapi itu nanti ya. Kami sebagai warga Kemenkeu ingin merayakan hari Oeang ini yang dulu diamanahkan kepada Menkeu dari pemerintah pada waktu itu, sehingga kita betul-betul mengoptimalkan peran Kemenkeu, di dalam mengelola Keuangan ini sampai ke masyarakat luas," tandasnya.
(izz)