Pemerintah Segera Tetapkan Kepala SKK Migas Definitif
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah akan segera menetapkan pimpinan definitif menggantikan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), yang sebelumnya hanya dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, Kementerian ESDM akan menyampaikan nama calon pemimpin definitif SKK Migas kepada Presiden Joko Widodo. Pasalnya, sebagai Menteri ESDM, Sudirman mengaku memiliki kewengan menyelesaikan sumbatan-sumbatan di sektor ESDM.
"SKK Migas perlu pemimpin definitinya. Tadi sudah disampaikan saat rapat dengan SKK terkait perpanjangan kontrak supaya speed bisa dipacu tidak terlalu lama akan ada penyegaran-penyegaran," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Dia menuturkan, status SKK Migas saat ini masih status quo karena revisi Undang-undang Migas belum ditetapkan. Karena itu, dia akan mendoong proses revisi tersebut segera dirampungkan di parlemen.
"Kita dorong supaya cepat proses di parlemen. Dengan begitu, landasan akan semakin kuat," jelasnya.
Menurut Sudirman, dia akan berupaya agar segera mungkin ada pimpinan SKK Migas definitif. Namun terkait hal itu, dia menuturkan, yang memutuskan adalah Presiden Joko Widodo.
"Presiden yang memutuskan akan seperti apa sekarang sampai terbitnya undang-undang yang baru. The new oil and gas kapan kita putuskan sebagai final draft," tuturnya.
Namun demikian, Sudirman mengaku saat ini belum mengantongi nama-nama calon pemimpin SKK Migas yang akan ditunjuk sebagai Kepala SKK Migas definitif.
"Kriteria pemimpin SKK Migas harus memiliki jiwa kepimpinan tinggi, mempunyai integritas serta kompetensi. Untuk keahlian bisa mengandalkan teman-teman di SKK Migas. Yang terpenting punya leadership tinggi," tandas dia.
Sebagai informasi, Plt SKK Migas saat ini dijabat oleh Johanes Widjonarko yang sebelumnya sebagai Wakil Kepala SKK Migas, menggantikan posisi Rudi Rubiandini, yang terjerat kasus dugaan korupsi pada Agustus tahun lalu.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, Kementerian ESDM akan menyampaikan nama calon pemimpin definitif SKK Migas kepada Presiden Joko Widodo. Pasalnya, sebagai Menteri ESDM, Sudirman mengaku memiliki kewengan menyelesaikan sumbatan-sumbatan di sektor ESDM.
"SKK Migas perlu pemimpin definitinya. Tadi sudah disampaikan saat rapat dengan SKK terkait perpanjangan kontrak supaya speed bisa dipacu tidak terlalu lama akan ada penyegaran-penyegaran," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Dia menuturkan, status SKK Migas saat ini masih status quo karena revisi Undang-undang Migas belum ditetapkan. Karena itu, dia akan mendoong proses revisi tersebut segera dirampungkan di parlemen.
"Kita dorong supaya cepat proses di parlemen. Dengan begitu, landasan akan semakin kuat," jelasnya.
Menurut Sudirman, dia akan berupaya agar segera mungkin ada pimpinan SKK Migas definitif. Namun terkait hal itu, dia menuturkan, yang memutuskan adalah Presiden Joko Widodo.
"Presiden yang memutuskan akan seperti apa sekarang sampai terbitnya undang-undang yang baru. The new oil and gas kapan kita putuskan sebagai final draft," tuturnya.
Namun demikian, Sudirman mengaku saat ini belum mengantongi nama-nama calon pemimpin SKK Migas yang akan ditunjuk sebagai Kepala SKK Migas definitif.
"Kriteria pemimpin SKK Migas harus memiliki jiwa kepimpinan tinggi, mempunyai integritas serta kompetensi. Untuk keahlian bisa mengandalkan teman-teman di SKK Migas. Yang terpenting punya leadership tinggi," tandas dia.
Sebagai informasi, Plt SKK Migas saat ini dijabat oleh Johanes Widjonarko yang sebelumnya sebagai Wakil Kepala SKK Migas, menggantikan posisi Rudi Rubiandini, yang terjerat kasus dugaan korupsi pada Agustus tahun lalu.
(rna)