ADHI Kantongi Kontrak Baru Rp4,9 T
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mengantongi kontrak baru sebesar Rp4,9 triliun.
Angka itu sekitar 32,24% dari target kontrak baru perusahaan yang telah direvisi menjadi Rp15,2 triliun dari sebelumnya Rp21,1 triliun.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, nilai kontrak baru tersebut didominasi proyek gedung mencapai 59,2%, infrastruktur 34,4%, dan lainnya 6,4%.
"Beberapa proyek baru itu, yakni Construction Service-Work Unit Rate Next G Pack A di Riau senilai Rp855,7 miliar," kata dia dalam keterangannya akhir pekan ini.
Selain itu, pembangunan RSUD Kota Banjarbaru di Banjarbaru, Kalimantan Selatan senilai Rp180,9 miliar, dan pembangunan Gedung RS Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat senilai Rp140,3 miliar.
Sementara perseroan melalui anak perusahaannya yang baru beroperasi pada awal tahun ini, PT Adhi Persada Geduang (APG) telah mendapatkan kontrak Cengkareng Business City LOT 5 senilai Rp321,1 miliar, Easton Park Apartment di Serpong senilai Rp175,7 miliar, dan Gedung Alfa Bonaventura RS Atmajaya senilai Rp135,1 miliar.
Adapun anak usaha lainnya, PT Adhi Persada Properti (APP) dan PT Adhi Persada Realty (APR) melakukan pengembangan apartemen dengan universitas terkemuka, diantaranya Apartemen Grand Taman Melati Margonda dekat dengan Universitas Indonesia, Depok; dan Apartemen Taman melati Jatinangor dekat dengan IPDN dan Universitas Padjajaran.
Perseroan hingga akhir September mencatat pendapatan usaha sebesar Rp5,2 triliun atau turun 8,15% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,66 triliun.
Manurut Ki Syahgolang, penurunan itu lantaran raihan kontrak baru menurun di semester I. Akibatnya, laba bersih perusahaan pada akhir bulan lalu juga susut 43,8% menjadi Rp101 miliar dari sebelumnya Rp179,7 miliar.
Angka itu sekitar 32,24% dari target kontrak baru perusahaan yang telah direvisi menjadi Rp15,2 triliun dari sebelumnya Rp21,1 triliun.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, nilai kontrak baru tersebut didominasi proyek gedung mencapai 59,2%, infrastruktur 34,4%, dan lainnya 6,4%.
"Beberapa proyek baru itu, yakni Construction Service-Work Unit Rate Next G Pack A di Riau senilai Rp855,7 miliar," kata dia dalam keterangannya akhir pekan ini.
Selain itu, pembangunan RSUD Kota Banjarbaru di Banjarbaru, Kalimantan Selatan senilai Rp180,9 miliar, dan pembangunan Gedung RS Universitas Andalas di Padang, Sumatera Barat senilai Rp140,3 miliar.
Sementara perseroan melalui anak perusahaannya yang baru beroperasi pada awal tahun ini, PT Adhi Persada Geduang (APG) telah mendapatkan kontrak Cengkareng Business City LOT 5 senilai Rp321,1 miliar, Easton Park Apartment di Serpong senilai Rp175,7 miliar, dan Gedung Alfa Bonaventura RS Atmajaya senilai Rp135,1 miliar.
Adapun anak usaha lainnya, PT Adhi Persada Properti (APP) dan PT Adhi Persada Realty (APR) melakukan pengembangan apartemen dengan universitas terkemuka, diantaranya Apartemen Grand Taman Melati Margonda dekat dengan Universitas Indonesia, Depok; dan Apartemen Taman melati Jatinangor dekat dengan IPDN dan Universitas Padjajaran.
Perseroan hingga akhir September mencatat pendapatan usaha sebesar Rp5,2 triliun atau turun 8,15% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,66 triliun.
Manurut Ki Syahgolang, penurunan itu lantaran raihan kontrak baru menurun di semester I. Akibatnya, laba bersih perusahaan pada akhir bulan lalu juga susut 43,8% menjadi Rp101 miliar dari sebelumnya Rp179,7 miliar.
(rna)