IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari pertama pekan ini diprediksi akan memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan jika didukung positifnya data-data ekonomi awal bulan ini.
Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola double hammer di atas middle bollinger band (MBB). MACD cenderung naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali melanjutkan kenaikannya.
"Jika rilis data-data ekonomi di awal bulan dapat memberikan sentimen positif maka laju IHSG pun berpeluang kembali menguat," kata dia, Senin (3/11/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan berada pada rentang support 5.055-5.072 dan resisten 5.095-5.114. Sementara laju IHSG akhir pekan lalu mampu melampaui target resisten 5.067-5.085 dan dapat bertahan di atas target support 5.015-5.048. Laju IHSG mencoba kembali bertahan di zona positifnya dengan menguji tren kenaikannya.
Kebetulan pula, kondisi tersebut berbarengan dengan akhir masa rilis laporan keuangan emiten. Respon pelaku pasar beragam terhadap rilis kinerja emiten. Terutama untuk emiten-emiten berbasis komoditas yang mampu berada di atas estimasi memberikan sentimen positif.
Selain sentimen dari sisi rilis kinerja emiten, kembali terapresiasinya Rupiah turut menambah sentimen positif. Bahkan tampaknya hasil pertemuan FOMC, di mana berakhirnya pelonggaran stimulus (QE) juga tidak berpengaruh banyak karena tertutupi sentimen positif tersebut.
Berlanjutnya kenaikan harga obligasi yang dibarengi transaksi asing dari posisi nett buy Rp255 miliar menjadi nett buy Rp325 miliar turut membuat IHSG beranjak positif.
Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola double hammer di atas middle bollinger band (MBB). MACD cenderung naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali melanjutkan kenaikannya.
"Jika rilis data-data ekonomi di awal bulan dapat memberikan sentimen positif maka laju IHSG pun berpeluang kembali menguat," kata dia, Senin (3/11/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan berada pada rentang support 5.055-5.072 dan resisten 5.095-5.114. Sementara laju IHSG akhir pekan lalu mampu melampaui target resisten 5.067-5.085 dan dapat bertahan di atas target support 5.015-5.048. Laju IHSG mencoba kembali bertahan di zona positifnya dengan menguji tren kenaikannya.
Kebetulan pula, kondisi tersebut berbarengan dengan akhir masa rilis laporan keuangan emiten. Respon pelaku pasar beragam terhadap rilis kinerja emiten. Terutama untuk emiten-emiten berbasis komoditas yang mampu berada di atas estimasi memberikan sentimen positif.
Selain sentimen dari sisi rilis kinerja emiten, kembali terapresiasinya Rupiah turut menambah sentimen positif. Bahkan tampaknya hasil pertemuan FOMC, di mana berakhirnya pelonggaran stimulus (QE) juga tidak berpengaruh banyak karena tertutupi sentimen positif tersebut.
Berlanjutnya kenaikan harga obligasi yang dibarengi transaksi asing dari posisi nett buy Rp255 miliar menjadi nett buy Rp325 miliar turut membuat IHSG beranjak positif.
(rna)