Laba Bersih Nusantara Infrastructure Melonjak 136,67%
A
A
A
JAKARTA - PT Nusantara Infrastructure Tbk berhasil meraih laba bersih periode berjalan sebesar Rp80,24 miliar pada kuartal III/2014.
Jumlah itu meningkat 136,37% dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp33,90 miliar. General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawati mengatakan, melonjaknya laba bersih perseroan didorong peningkatan pendapatan dan penjualan yang melesat 73,59% menjadi Rp382,31 miliar pada kuartal III/2014. Kinerja positif perseroan tergambar dalam seluruh operating ratio, seperti gross margin ratio, operating margin ratio dan nett profit margin yang masing-masing meningkat menjadi 71,1%, 40,9%, dan 21% pada kuartal III/2014.
Sementara, EBITDA perseroan meningkat 1,6 kali lipat dari Rp132,3 miliar di kuartal III/2013 menjadi Rp210,8 miliar pada kuartal III/2014. Sampai akhir 30 September 2014 total aset perseroan mencapai Rp3,55 triliun. “Kami sangat bersyukur, di tengah perlambatan ekonomi nasional bisnis Nusantara Infrastructure tetap tumbuh secara positif. Pencapaian ini menjadi salah satu bukti bahwa strategi yang kami jalankan sudah tepat dan didukung oleh portofolio bisnis yang semakin sehat,” jelas Deden dalam siaran persnya kemarin.
Saat ini perseroan telah mengelola sejumlah sektor infrastruktur strategis yang meliputi jalan tol, pengelolaan air bersih, menara telekomunikasi dan pengelolaan pelabuhan. Perseroan melayani lebih dari 88 juta pelanggan, 500.000 rumah tangga, 170 pabrik dan 210 kapal dalam bisnis jalan tol, air, pelabuhan, dan energi.
Deden menambahkan, dengan fundamen yang semakin kokoh dan portofolio bisnis yang kian solid, perseroan optimistis dapat memanfaatkan potensi bisnis di sektor infrastruktur yang semakin terbuka lebar.
Rakhmat baihaqi
Jumlah itu meningkat 136,37% dibandingkan periode sama 2013 sebesar Rp33,90 miliar. General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawati mengatakan, melonjaknya laba bersih perseroan didorong peningkatan pendapatan dan penjualan yang melesat 73,59% menjadi Rp382,31 miliar pada kuartal III/2014. Kinerja positif perseroan tergambar dalam seluruh operating ratio, seperti gross margin ratio, operating margin ratio dan nett profit margin yang masing-masing meningkat menjadi 71,1%, 40,9%, dan 21% pada kuartal III/2014.
Sementara, EBITDA perseroan meningkat 1,6 kali lipat dari Rp132,3 miliar di kuartal III/2013 menjadi Rp210,8 miliar pada kuartal III/2014. Sampai akhir 30 September 2014 total aset perseroan mencapai Rp3,55 triliun. “Kami sangat bersyukur, di tengah perlambatan ekonomi nasional bisnis Nusantara Infrastructure tetap tumbuh secara positif. Pencapaian ini menjadi salah satu bukti bahwa strategi yang kami jalankan sudah tepat dan didukung oleh portofolio bisnis yang semakin sehat,” jelas Deden dalam siaran persnya kemarin.
Saat ini perseroan telah mengelola sejumlah sektor infrastruktur strategis yang meliputi jalan tol, pengelolaan air bersih, menara telekomunikasi dan pengelolaan pelabuhan. Perseroan melayani lebih dari 88 juta pelanggan, 500.000 rumah tangga, 170 pabrik dan 210 kapal dalam bisnis jalan tol, air, pelabuhan, dan energi.
Deden menambahkan, dengan fundamen yang semakin kokoh dan portofolio bisnis yang kian solid, perseroan optimistis dapat memanfaatkan potensi bisnis di sektor infrastruktur yang semakin terbuka lebar.
Rakhmat baihaqi
(ars)