BPS: China Dominasi Impor ke Sulsel

Selasa, 04 November 2014 - 11:10 WIB
BPS: China Dominasi Impor ke Sulsel
BPS: China Dominasi Impor ke Sulsel
A A A
MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat, produk asal pabrikan China mendominasi impor produk di Sulsel. Khususnya untuk produk barang jadi dan bahan baku industri.

Produk tersebut seperti pakaian jadi, pupuk, besi, plastik dan barang dari plastik, barang elektronik, hingga ponsel. Dimana, hingga September 2014 nilai impor China ke Sulsel mencapai USD77,51 juta atau sekitar Rp930,120 miliar (kurs Rp12.000/USD).

Jumlah ini menguasai 19,05% dari total impor Sulsel hingga September tahun ini yang mencapai USD644,57 juta atau sekitar Rp7,734 triliun.

Meski demikian, nilai impor ini menurun hingga 44,78% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai USD1,188 miliar atau sekitar Rp14,256 triliun.

Kemudian disusul Thailand mengekor China dengan total impor USD26,45 juta, lalu Argentina sekitar USD48,52 juta.

Kepala BPS Sulsel Nursam Salam mengatakan, komoditi bahan bakar mineral mendominasi impor tahun ini dengan kontribusi sekitar 23,95% atau sekitar USD141,20 juta.

Dari 10 komoditas yang dicatat BPS, mesin pesawat menjadi komoditas impor terbanyak kedua dengan kontribusi 19,92% atau mencapai USD99,12 juta.

"Nilai impor pada September 2014 juga naik dua kali lipat atau berkisar 93,54% dibandingkan bulan sebelumnya hanya USD45,46 juta. Meski demikian selama sembilan bulan terakhir kita surplus," terangnya, Selasa (4/11/2014).

Dia menjelskan, perdagangan di Sulsel tumbuh sehat dalam kurun setahun terakhir (periode 2013-2014). Hal itu ditandai dengan surplus USD659 juta atau berkisar Rp7,908 triliun dalam kurun Januari-September.

"Angka tersebut, meningkat dibanding periode sama tahun lalu yang hanya USD21,40 juta atau Rp256,8 miliar saja. Perhitungan tersebut dari nilai ekspor sejumlah komoditi di Sulsel yang mencapai USD1,303 miliar pada Januari-September tahun ini," papar Nursam.

Jumlah tersebut meningkat 9,68% dibanding ekspor tahun lalu yang mencapai USD1,188 miliar. Total capaian ekspor Sulsel tak lepas dari kontribusi komoditas nikel hingga 58,58%.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8048 seconds (0.1#10.140)